BREAK UP #36.5

1.4K 231 41
                                    

Pagi, Dears!

Terkejutkah kalau Hara update pagi ini?

Sebenarnya, Hara enggak mau update. Tapi, kalian patut berterima kasih sama seseorang yang bisa menebak dengan benar berapa lama Adhiyaksa dan Amira menikah sampai bab 36 ini.

Memangnya jawaban yang benar apa? Yuk, kita intip!

Nah, terima kasih buat BobaHitam4 yang sudah menebak dengan benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah, terima kasih buat BobaHitam4 yang sudah menebak dengan benar.

Terlepas dari tebak-tebak berhadiah, atau benar-benar menyimak, atau malah baca ulang, semua readers, baik yang real readers sejati atau cuma silent readers berkewajiban berterima kasih padamu. Yeay! Wkwkwkk

So, pagi ini Bab-nya akan panjang—menurut Hara—karena kalian pasti bakal tetap bilang pendek. Haha

Jangan lupa vote, comment, dan share cerita ini sama teman kalian.

Happy reading!








***







Beberapa menit berlalu, Kissy belum juga bisa mencerna apa yang terjadi. Semua serba tiba-tiba. Pikirannya kosong seketika. Namun, irama kuat jantungnya menimbulkan sensasi menggelitik di perutnya. Desiran halus yang sempat Kissy rasakan, kini berubah deras. Meletup-letup sampai bertumpah ruah. Mengisyaratkan perasaan bahagia yang membuncah.

Bibirnya tertarik ke atas, melengkungkan senyum lebar dengan wajah malu-malu. Kedua pipi Kissy berubah panas sehingga menyemburat merah muda. Dia tak pernah menyana kalau Adhiyaksa mengajaknya menikah dengan spontan. Ya, Kissy sangat tahu kalau ajakan menikah itu berawal dari spontanitas Adhiyaksa. Walaupun begitu, bahagia yang Kissy rasakan tak berkurang.

Dia tak ingin terlalu munafik dengan pura-pura menampik semua pesona Adhiyaksa. Wajah tampan, sudah pasti. Pintar memasak, apalagi. Badan proporsional yang aduhai, jangan ditanya. Namun, jauh di atas semua hal yang memanjakan inderanya, Kissy sangat suka perhatian kecil Adhiyaksa. Tak kentara memang, tetapi semua sikap Adhiyaksa tak pernah mengecilkan hati dan malah terkesan begitu menghormati dan menghargai Kissy.

Adhiyaksa selalu berusaha menatap matanya ketika berbicara. Pria itu tak segan menawarkan bantuan tanpa lebih dulu Kissy pinta. Dia bahkan selalu memastikan Kissy merasa nyaman ketika sedang bersama.

Sikapnya begitu sopan dan bersahaja. Yang tak kalah penting, Adhiyaksa tak melontarkan kritikan pedas yang mematahkan semangat ketika kali pertama mencoba masakannya. Padahal Kissy tahu seberapa buruk rasa masakan yang dia suguhkan. Akan tetapi, Adhiyaksa menandaskannya tanpa mengeluarkan banyak keluhan.

BREAK UP | ✔ | FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang