Selamat malam, Dears!
Sebenarnya, Hara enggak mau membuat catatan ini, tetapi mengingat ada salah satu komentar yang mengganggu Hara-merusak mood juga-maka Hara merasa perlu membuatnya.
Tolong dibaca dan disimak baik-baik!
Dears, Hara enggak pernah meminta kalian menyukai cerita Hara. Hara tahu kok kalau semua tergantung selera. Selera pembaca pasti berbeda-beda.
Begitu juga Hara. Hara tidak bisa menulis cerita untuk memuaskan semua selera kalian. Nanti ceritanya malah ke mana-mana dan enggak fokus.
Ketauhilah, Hara membuat cerita itu enggak ngasal, tetapi pakek riset sama bikin outline terlebih dahulu meskipun pasti ada perbedaan dari ouline yang Hara publish di wattpad dengan yang siap cetak di penerbit.
Jadi, kalau kalian tidak suka sama cerita Hara, please ....
TIDAK PERLU BERKOMENTAR SARKAS DAN TIDAK ENAK DIBACA APALAGI DIDENGAR DI TELINGA!
Tolong, ya ... Hara selalu berusaha bersikap sopan membalas semua komentar-komentar kalian. Mohon dengan sangat kalian juga melakukan hal yang sama.
Enggak dipungkiri, kadang Hara suka kok pas kalian marah-marah sama tokoh cerita Hara. Itu artinya, Hara berhasil menggiring emosi kalian lewat cerita Hara.
TAPI, selama kalian dalam batas sopan dan tidak berlebihan, Hara pasti tidak memeprmasalahkannya, 'kan? Hara bahkan sering balas dan juga suka komunikasi sama kalian yang kadang suka lucu komentar-komentarnya. Itu penghiburan tersendiri buat Hara, Dears.
Beda halnya dengan komentar sarkas, ya ...
Jadi, tolong ....
Kalau kalian suka, silakan stay. Ayo kita senang-senang bareng kayak Mas Adhiyaksa katakan sama Kissy.
But ...
Kalau kalian enggak suka, silakan hapus cerita Hara dari library kalian dan pergi dengan damai. Tidak perlulah pakai ninggalin komentar yang bisa menjatuhkan mental. Ingat, mulutmu harimaumu, Dears!
Sudah jelas kan cara main menikmati cerita Hara?
Enggak ribet, 'kan?
Maaf kalau Hara mendadak baper begini. Beneran, Hara sudah nahan buat enggak kasih notice beginian, tapi Hara semakin kepikiran. So, maaf kalau kalian merasa terganggu dan malah berpikir, "Apaan, sih, ini author! Enggak pemes aja sok baper!"
Enggak apa-apa. Semua manusia punya masa bapernya masing-masing seperti kalian yang mudah baper saat baca cerita, maka semudah itu pula Hara baper baca komentar yang enggak mengenakkan.
Sekian. Mohon maaf sekali lagi atas ketidaknyamanannya.
Salam sayang,
Vanilla Hara
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK UP | ✔ | FIN
General FictionPrequel COFFEE BREAK Adhiyaksa Prasaja mengerti bahwa pernikahannya begitu dibutuhkan dan dinanti. Namun, kealpaannya mengenal cinta dan bermain wanita membuatnya setuju menikahi Amira Hesti Benazir, meskipun dia tahu ada niat terselubung atas berla...