Prequel COFFEE BREAK
Adhiyaksa Prasaja mengerti bahwa pernikahannya begitu dibutuhkan dan dinanti. Namun, kealpaannya mengenal cinta dan bermain wanita membuatnya setuju menikahi Amira Hesti Benazir, meskipun dia tahu ada niat terselubung atas berla...
WARNING! Bab ini harap dibaca setelah kalian berbuka. Jika kalian membandel, risiko ditanggung penumpang, ya ...
WARNING! Bab ini akan segera dihapus. Sila baca bagi yang beruntung. Dan mohon maaf bagi yang terlambat membacanya.
Sebenarnya Hara enggak mau update dulu karena lagi sibuk. Tapi, berkat semangat dari riwul82, Hara malah kepikiran. Karena Hara tahu ada yang nungguin update-an Hara. Makasih, ya ... Hara jadi nyempetin nulis. Mohon maaf kalau ada typo atau rasanya ala kadarnya.
Atau kalian lebih nungguin Kissy dan Mas Adhy yang lagi berbahagia?
Hayooo, yang mana?
Vote, comment, dan share cerita ini ke teman kalian.
Happy reading!
***
Usai badai gairah itu reda, Adhiyaksa mengecup sayang seluruh wajah Kissy. Mulai dari kening, turun ke hidung, lalu kedua pipi, terakhir di bibir. Istrinya itu masih terkapar pasrah di bawahnya, tetapi tidak ada penolakan, hanya ada buncahan kebahagiaan.
"Thank you, Sugar. I love you," bisiknya mesra.
Kemudian dia melepas tautan tubuh keduanya dan berguling ke samping kiri. Ditariknya tubuh lemas Kissy ke dalam dekapannya. Tak lupa, Adhiyaksa menarik selimut untuk menutupi ketelanjangan mereka.
Beberapa saat sebelum keduanya jatuh dalam lelap, dengan masih memejam, Kissy membalas, "I love you too, Mas Adhiyaksa. I love you."
Senyum Adhiyaksa mengembang. Dia menyukai panggilan baru Kissy untuknya. Pelukannya mengerat. Dia mendaratkan lagi satu kecupan sayang di kening istrinya itu. Sembari menapaki tangga mimpi, Adhiyaksa berjanji bahwa dia akan melakukan apa pun hanya untuk membersamai Kissy. Bahkan jika dia harus menentang kekuasaan Prasaja yang mungkin akan murka, dia tak peduli. Baginya, Kissy saja sudah cukup. Dia tak memerlukan hal lainnya lagi.
Tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Capek habis gulat. Males pakek baju.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
