Paginya, Kieran tiba di sekolah dengan senyum secerah mentari pagi, membuat setiap gadis yang ia lewati di koridor menjerit tertahan. Bisikan-bisikan keras terdengar seperti dengungan lebah di telinganya. Bahkan sampai ia masuk kelas pun, senyumnya masih belum juga pudar.
"Widih, abis menang lotre lo?" tanya Aldo. Rimba ikut menatap Kieran, terheran-heran. "Kesambet lo, Ran? Tumben senyum-senyum."
Kieran berdecak. "Sirik aja lo pada!"
"Gue tebak nih, gue tebak." Aldo mengetuk-ngetuk dagunya, seolah berpikir. "Lo abis jadian sama Cassie?"
"Satu juta rupiah untuk Aldo si bangsat!" balas Kieran meriah. Aldo dan Rimba saling berpandangan, kaget.
"Sumpah lo?! Padahal gue cuma ngawur!" ucapnya. "Batas transfer ntar malem, ya!"
"Kesambet apa si Cassie mau sama lo?!"
"Ck. Kan udah gue bilang. Gue tuh kodratnya menolak, bukan ditolak!" balas Kieran sombong. Rimba dan Aldo langsung mencibir.
"Langsung lupa dia, kemarin-kemarin uring-uringan gara-gara ditolak Cassie," sindir Rimba. Aldo mengangguk setuju. "Tauk, tuh!"
"Diem aja deh manusia-manusia sirik! Ganggu mood gue aja!" balasnya. Kieran mengeluarkan ponselnya, membuka kontak Cassie.
Kieran
Cantik udah di sklh?Tak butuh waktu lama, hingga Cassie menjawab.
Cantiknya Kieran❤️
Udah, Kieran. Baru aja. Kamu?Kieran mengulum senyumnya, membalas pesan Cassie.
Kieran
Udah, Cantik. Belajar yang pinter, ya. Biar nanti anak2 kita ikutan pinter.Cantiknya Kieran❤️
Iya, Kieran. Melahirkan sakit nggak, ya?Kieran tertawa sendiri membaca balasan Cassie. Ia tak menyangka, gadis itu merespon gombalannya dengan begitu polos. Tangannya sibuk mengetikkan pesan pada Cassie.
Kieran
Gak tau. Yg gue tau, buatnya enak.Aktivitas Kieran tak luput dari pengamatan kedua temannya. Mereka menahan tawa sambil geleng-geleng. Baru kali ini mereka melihat Kieran sebahagia ini pacaran.
***
"Cassie!"
Cassie terlonjak kaget mendengar teriakan Anggun. Gadis itu buru-buru memasukkan ponselnya ke dalam saku.
"Ciyee, kenapa tuh langsung disimpen? Ada yang lo sembunyiin, ya?" Anggun memicingkan matanya, sembari tersenyum jahil. "Liat, dong!"
"Ih, jangan!" Cassie jadi panik sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCOGNITO ✓
Teen Fiction[SEQUEL BETWEEN LOVE AND LIES] Kesal karena dianggap hanya bisa bersembunyi di bawah ketiak sang ayah, Cellus mengajak kedua saudara kembarnya untuk masuk ke sekolah yang berbeda-beda, tanpa menggunakan embel-embel nama Williams. Tiga remaja di tig...