Cassie baru saja mengganti bajunya, saat telepon dari Bianca masuk. Gadis itu langsung mengambil ponselnya, menekan tombol hijau di layar.
"Halo, Mami?"
"Halo, anak Mami. Cassie lagi ngapain?" tanya Bianca di seberang sana.
Cassie menggigit bibirnya. Ia sedang bersiap-siap untuk pergi bersama Kieran. Ia harus menjawab apa sekarang?
"Halo? Cassandra? Kamu nggak papa, Nak?" suara Bianca berubah khawatir.
"Nggak papa kok, Mami. Cassie lagi... di apartemen. Mami lagi ngapain?" Tiba-tiba jawaban itu terlintas di otak Cassie. Ia tidak berbohong, kan?
"Mami baru selesai masak sama Papi, Nak. Cassie baik-baik aja, kan?"
"Baik kok, Mami."
Bianca menghela napasnya, lega. "Ya udah, Mami tutup dulu. Mau temenin Papi makan. Cassie baik-baik ya, Sayang? Jangan lupa makan malem."
"Iya, Mami. Daaaahhh..."
"Dah, Sayang."
Begitu sambungan telepon terputus, Cassie langsung bisa bernapas lega. Semakin hari, Cassie semakin baik saja dalam menutupi hubungannya dengan Kieran. Sejauh ini, hanya Cellus yang tahu. Semoga saja, laki-laki itu tak buka mulut.
Cassie tersentak kaget saat ponselnya kembali berbunyi. Kali ini, dari Kieran.
"Halo, Kieran?"
"Halo, Sayang. Udah siap? Aku udah mau nyampe, lima menit lagi." Suara Kieran terdengar dari seberang sana. Ia sudah mulai menggunakan 'aku-kamu', bukan 'lo-gue' lagi. Sejak tiga bulan lalu, kurang lebih.
"Udah, kok. Bentar ya, aku turun."
"Oke, Cantik. Tunggu di lobby, ya."
"Iya. Hati-hati, Kieran."
Kieran terkekeh. "Iya, Sayang."
Cassie segera menyambar tasnya, lalu menuju lobby. Hanya berselang beberapa saat, mobil Kieran muncul di depan Cassie.
"Nunggu lama, Sayang?" tanya Kieran, begitu mereka melepaskan pelukan. Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk saling memeluk saat bertemu.
"Nggak, kok. Baru aja." Cassie memasang sabuk pengamannya. Tak lama, mobil Kieran melesat di jalanan, bergabung dengan pengendara lain.
Hari ini, Kieran menemani Cassie ke supermarket, untuk berbelanja kebutuhan bulanan. Ini bukan yang pertama kali. Selama hampir satu tahun berpacaran, Kieran selalu menemani Cassie ke supermarket setiap bulan.
"Hari ini Kieran ngapain aja?" tanya Cassie. Pacarnya itu baru selesai ujian nasional, jadi Kieran sedang libur panjang.
"Bantu Papa dikit di kantor. Gimana tadi sekolahnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INCOGNITO ✓
Teen Fiction[SEQUEL BETWEEN LOVE AND LIES] Kesal karena dianggap hanya bisa bersembunyi di bawah ketiak sang ayah, Cellus mengajak kedua saudara kembarnya untuk masuk ke sekolah yang berbeda-beda, tanpa menggunakan embel-embel nama Williams. Tiga remaja di tig...