[SEQUEL BETWEEN LOVE AND LIES]
Kesal karena dianggap hanya bisa bersembunyi di bawah ketiak sang ayah, Cellus mengajak kedua saudara kembarnya untuk masuk ke sekolah yang berbeda-beda, tanpa menggunakan embel-embel nama Williams.
Tiga remaja di tig...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kehebohan kembali terjadi saat motor Cliff tiba di parkiran. Bagaimana tidak? Kalau biasa laki-laki itu berangkat sendirian, kali ini ia membawa seorang perempuan di belakangnya. Karena wajah perempuan itu masih tertutupi helm, beberapa orang mulai menebak-nebak siapa kira-kira perempuan itu.
"Pacarnya, ya?"
"Eh, siapa, tuh?"
"Si Nora, nggak, sih?"
"Anjir, pacaran?!"
"Nora, sih, fix! Bawa jajan pasar gitu."
"Kak Veronna, nggak, sih? Ya kali Nora."
"Veronna, kali."
Tanpa sadar, Nora meremas jaket jeans milik Cliff. Ia yakin, sebentar lagi dirinya dan Cliff akan kembali menjadi perbincangan hangat di sekolah.
Astaga, Nora tidak siap.
Tanpa gadis itu sadari, Cliff sudah memarkirkan motornya. Laki-laki itu bahkan sudah turun, Nora baru sadar saat Cliff melepas helm yang dipakai Nora, lalu tersenyum manis pada gadis itu.
Sepertinya, Nora mulai diabetes.
"Mau di sini terus lo?" tanya Cliff, membuat Nora gelagapan. Gadis itu agak kesusahan saat hendak turun dari motor, membuat Cliff dengan sigap membantu memegangi tangan Nora.
"Makasih, Kak," tutur Nora yang langsung diangguki oleh Cliff. Saat gadis itu hendak membawa kotak-kotak jualannya, Cliff lebih dulu mengambil benda itu.
"Gue aja yang bawa."
"Eh, nggak usah. Aku bisa send—"
"Berat, jangan."
Hanya dua kata, tetapi mampu menjungkirbalikkan hati gadis itu. Akhirnya, Nora menurut.
Keduanya berjalan beriringan melewati koridor sekolah, menuju ke kantin. Setelah menitipkan dagangan Nora, Cliff mengantar gadis itu ke kelasnya.
Catat, dengan tangan yang saling bertautan.
Saat mereka sampai di depan kelas Nora, barulah Cliff melepas genggaman tangannya. "Masuk, gih," pintanya sambil mengacak pelan rambut Nora. Gadis itu mengangguk, lalu masuk ke dalam kelas. "Makasih, Kak," ucapnya sambil tersenyum.
Setelah memastikan Nora duduk di tempatnya, barulah Cliff beranjak menuju kelasnya.
***
"Psst."
"Pssst!"
Cliff menaikkan sebelah alisnya, menatap Jason dengan pandangan bertanya.
"Lo sama Nora udah jadian, ya?"
Cliff hanya menggeleng, lalu kembali sibuk memperhatikan guru yang mengajar di depan.
