CSN | 22

11.1K 981 61
                                    

Hari ini, untuk pertama kalinya, Kieran bertemu dengan orang tua Cassie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, untuk pertama kalinya, Kieran bertemu dengan orang tua Cassie.

Seumur hidupnya, Kieran tak pernah sekali pun bertemu dengan orang tua pacarnya. Ia bahkan tak pernah turun saat menjemput mantan-mantannya saat mau kencan. Karena ini yang pertama, Kieran benar-benar gugup setengah mati.

Setelah berusaha menetralisir kegugupannya, akhirnya, Kieran turun dari mobil. Sejak tadi, ia memang sudah berada di depan rumah Cassie, tak langsung turun karena grogi.

Tangan Kieran terulur pelan, hendak menekan bel. Namun baru saja hampir menyentuh, pintu sudah lebih dulu terbuka.

"Kieran! Ayo masuk." Cassie langsung menyeret Kieran masuk ke dalam rumah, membuat jantung Kieran hampir keluar.

Cassie langsung membawa Kieran menuju ruang makan, tempat seluruh keluarganya berada.

"Eh, sudah datang?" sapa seorang wanita yang begitu mirip dengan Cassie. Kieran berasumsi, bahwa wanita itu adalah Maminya Cassie.

"Malam, Tante," sapa Kieran. Ia berusaha keras menetralisir rasa gugupnya yang semakin bertambah saat mendapati tatapan datar dari pria di sebelah wanita tadi.

"Malam, Om."

"Hm." Ares berdeham singkat. Cassie langsung menarik Kieran untuk duduk di sebelahnya, tepat di hadapan Cellus dan Cliff. Kedua saudara Cassie itu menatap Kieran penuh selidik. Senyum miring Cellus mengembang saat mendapati keterkejutan Kieran.

"Inget gue?" tanyanya.

"Lo... yang di restoran waktu itu?" Kieran bertanya ragu. Cellus mengangguk.

"Belom apa-apa udah minta cium ke Cassie. Idih, belom aja gue siram kuah kepiting lo," ujarnya. Mendengar itu, Cliff langsung menatap Kieran tajam. Sifat protektifnya keluar.

"Cellus," tegur Bianca lembut.

Mereka berenam makan dalam diam. Sungguh, harga diri Kieran seperti sedang dipertaruhkan sekarang. Kieran orangnya pede abis. Ia tak pernah menyangka bisa ciut karena bertemu dengan keluarga pacarnya.

"Kieran, kenapa? Masakannya nggak enak?" tanya Bianca. Ia khawatir melihat ekspresi wajah Kieran.

"Ah? Oh, n-nggak, Tante. Enak, kok." Kieran tersenyum canggung. Cellus sampai menahan tawanya melihat ekspresi wajah Kieran.

Kalo di luar aja sok iye. Di sini ciut lo kayak cumi kering! batinnya.

Seusai makan malam, Cellus dan Cliff memutuskan untuk kembali ke kamar. Tak lupa mereka membawa serta Cassie, atas perintah Ares.

"Kamu ikut saya, Kieran. Saya mau bicara sama kamu," ucap Ares. Mendengar nada tegas Ares, Cassie jadi was-was sendiri.

"Tenang, Mami bakal awasin," bisik Bianca, menenangkan putrinya. Cassie sedikit lega mendengarnya. 

INCOGNITO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang