Hari ini Gangtae dan Moon Young pergi makan siang di sebuah rumah makan dengan konsep pondokan yang dikelilingi oleh kolam ikan serta pemandangan indah pegunungan.
Gangtae sudah lama mengincar tempat ini.
"Kau sungguh terobsesi dengan alam, huh? Ckckck...." kata Moon Young begitu mereka duduk di meja nomor 25.
"Hehe... aku menemukan tempat ini di Instagram dan jadi penasaran. Apalagi lokasinya ternyata tidak terlalu jauh dari kastil kita. Hanya tiga puluh menitan lewat tol,"
"Instagram? Kau punya Instagram?!?" Mata Moon Young melotot.
"Hmm! Aku baru membuatnya belakangan karena kebutuhan kuliah. Kenapa?" tanya Gangtae polos.
"Kebutuhan kuliah? Apa yang kau butuhkan memangnya? Sini! Kemarikan handphonemu! Aku harus mengeceknya! Jangan-jangan ada banyak semut yang menggodamu di sana! Aiiissshhh! Dasar Bajingan!"
Moon Young mengeram kesal dan menggebrak meja hingga seorang pelayan yang menghampiri mereka jadi kaget dan takut sendiri untuk mendekat.
"Hyaaaa... jaga bicaramu! Ada anakku di sampingmu!" Gangtae melirik baby Moon yang anteng di dalam kereta bayi dan menatap kemarahan ibunya dengan polos bahkan tertawa.
"Per... permisi...." pelayan di belakang Moon Young akhirnya berani membuka suara.
"Ah iya!" Gangtae tersenyum sopan dan segera mengambil buku menu yang disodorkannya.
"Kau mau pesan yang mana?" tanya Gangtae cuek saja pada kecemburuan istrinya.
Moon Young tak menjawab, ia masih sewot tak jelas dan merasa terkhianati karena Gangtae memiliki akun medsos tanpa memberitahunya.
"Moon Young ah! Ayo cepat! Kau mau pesan apa?" tanya Gangtae setelah mengatakan menu yang diinginkannya pada pelayan.
Moon Young menggeram dan melotot menatap suaminya.
Gangtae jadi gugup. Ia menelan ludah dan buru-buru berkata,
"Eh... pe... pesan yang sama saja dengan yang tadi ya! Terimakasih!" kata Gangtae pada pelayan yang membungkuk sopan dan pergi dengan segera.
"Kau ini kenapa sih? Kenapa sewot tak jelas begitu?"
"Sewot tak jelas? Kau memiliki akun medsos tanpa memberitahuku!" Moon Young marah-marah.
Gangtae menggeleng-geleng dan memberikan handphonenya.
"Ini! Periksa saja!" ucapnya agak kesal.
Moon Young langsung memasang tampang sok polos dan mengambil handphone Gangtae.
Ia lantas mengeceknya dengan tak sabar. Matanya menguliti setiap sisi laman Instagram Gangtae.
Ia memeriksa isi DM hingga akun apa saja yang diikuti suaminya serta deretan postingan yang ia sukai.
Jika ada foto wanita cantik yang jempol Gangtae jamah dengan tanda love, maka... tamat sudah!!!
Moon Young akan murka.
"Aku tidak membuatnya untuk aneh-aneh. Kebutuhan tugas! Ada tugas pengamatan sosial melalui berbagai media. Aku dapat media ini." jelas Gangtae pada Moon Young yang kini sudah bisa bernapas tenang.
Wanita itu menyerahkan handphone suaminya kembali dengan senyuman sok manis nan lugu.
"Hehe... salahmu sendiri kenapa begitu tampan! Aku hanya takut banyak semut yang mengincarmu!"
"Kau kira aku pria macam apa? Moon Young ah, belajarlah untuk percaya padaku! Cemburu itu wajar tapi mengamuk karena hal-hal semacam ini itu gila! Daripada cinta, yang kau lakukan lebih mirip obsesi! Itu tidak sehat bagi hubungan kita!" nasehat Gangtae membuat istrinya manggut-manggut agak malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It is Okay to not be Okay 'Season 2'
Fanfiction❤ HIGHEST RANK ❤ 🏅1 #Kimsoohyun / 2,38 ribu cerita. (20/06/21) 🏅3 #funny / 5,06 ribu cerita. 🏅3 #Korean / 4,16 ribu cerita. 🏅67 #Fanfiction / 134 ribu cerita. 🏅16 #hati / 18 ribu cerita. Follow me on IG : @metha.alana // @penghunikastil.moon N...