59

2.4K 208 26
                                    

Terimakasih sudah

Mampir ke cerita ini 😊

Jangan lupa klik 🌟

Happy reading 😘

🦋🦋🦋

Bagi Ko Moon Young, ada 3 jenis kegelapan dalam hidupnya.

Pertama, tragedi gila penuh darah yang menimpa keluarganya dalam semalam.

Keduanya, kepergian Moon Gangtae kecil dan keluarganya yang begitu misterius.

Ketiga, janji seorang Lee Hyun Woo yang raib di bawah temaram sinar bulan pada akhir Desember, belasan tahun lalu.

Moon Young masih ingat hari itu dengan jelas, ketika ia mulai membiarkan seseorang menghangatkan hatinya yang lama beku.

Namun sebelum kisah mereka bahkan dimulai, api romansa itu padam, gugur dimangsa waktu lalu terhempas ke jalanan dan diinjak musim yang silih berganti.

Kalian penasaran apa yang terjadi?

Mari kita kembali ke halaman asrama itu, tempat yang Moon Young panggil penjara tapi Hyun Woo sebut taman bermain.

Siapa yang benar?

Kalian yang menentukannya!

Sebuah mobil berhenti di halamannya yang megah.

"Kita sudah sampai, Nona Ko," kata pria berkumis tipis di samping sopir pada seorang gadis remaja berwajah garang di kursi penumpang.

Gadis itu, Ko Moon Young.

Ia melangkah keluar dengan angkuh. Ini kesekian kalinya ia pindah sekolah, asrama, atau apapun itu.

Si pria berkumis tipis dengan jas ikut keluar dan berdiri di sampingnya.

Sebelum mereka masuk, pria yang biasanya disebut pak Kim itu menahan lengan si gadis dan mengulurkan tangannya.

Si gadis tergelak sinis, ia menatap remeh.

"Sungguh kau ingin kita masuk bergandengan Pak Kim?" tanyanya pada orang kepercayaan ayahnya tersebut.

"Permen karet Anda!" jawab pak Kim.

"Oh!" Moon Young tampak agak malu tapi ia menutupinya dengan gaya santai.

Gadis itu lalu menunduk dan meludahkan permen karetnya ke tangan pak Kim.

Moon Young tersenyum dan melangkah maju, namun baru juga selangkah, pak Kim kembali menahan lengannya.

Ia mengulurkan tangannya yang lain kali ini.

"Apalagi?" tanya Moon Young sok polos.

"Rokok, korek dan benda-benda tajam aneh yang Anda sembunyikan di tempat yang saya tahu, namun tak mungkin saya ambil sendiri," kata pak Kim.

"Aiiisssshhh! Dasar tua bangka keparat!" Moon Young merengut dan mulai mengeluarkan rokok dan korek dari dalam branya, lalu pisau dan benda-benda tajam kecil nan aneh lainnya dari sela kaos kaki serta lipatan roknya.

Pak Kim tersenyum dan menaruh semuanya ke dalam mobil.

Ia berjalan memimpin si anak majikan ke dalam asrama.

🦋🦋🦋

Moon Young tak suka sekolah, tapi ia suka belajar.

Ia tak suka mendengarkan guru tapi suka mengerjakan tugas, membaca dan mempelajari banyak hal.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang