"Dia bilang padaku saat kami jalan-jalan berdua di desa dulu," jawab Moon Young polos dan mendadak Gangtae cemburu, meski ia tahu tak ada apa-apa di antara pria itu dan istrinya.
"Kenapa wajahmu? Kau cemburu?"
"Tidak!" bohong Gangtae meski ekspresinya berkata lain.
"Sungguh?" Moon Young tersenyum menggoda.
"Hmm!"
"Baiklah! Oh ya, selain soal kacang, kau tidak memperhatikan jika mata mereka mirip? Sama-sama indah dan menghanyutkan!" Moon Young tersenyum licik, ia suka membuat suaminya cemburu.
"Eh? Indah dan menghanyutkan??? Kenapa kau perhatian sekali dengan mata pria lain?" Gangtae tak bisa lagi menutupi kecemburuannya.
"Lihat! Kau cemburu! Aiiii... menggemaskan! Kau terlihat menggemaskan, Suamiku!" Moon Young berbisik menggoda.
"Aiiissshhh! Dasar Si...." Moon Young buru-buru membekap Gangtae yang tanpa sadar telah tertular kebiasaannya.
"Sssssttttsss... bayi kita bisa mendengar ucapanmu! Tenanglah dan hitung sampai tiga!" Moon Young tersenyum sok bijak.
"Hyaaaaa Ko Moon Young!"
Dan Moon Young tergelak. Sungguh, mengerjai suaminya ternyata semembahagiakan ini!
🦋🦋🦋
Gangtae menggandeng istrinya turun dari mobil dengan hati-hati. Mereka masuk ke dalam rumah dimana Sangtae telah menunggu di ruang tamu.
