Moon Young meraih baju di depannya dan menempelkannya ke tubuh mungil Nara yang berkedip polos.
"Baiklah! Coba sekarang!" Moon Young memberikan baju kelima pada penjaga toko yang segera menggandeng Nara ke dalam bilik ganti.
Tak lama, gadis kecil itu keluar menunjukkan baju pertamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moon Young menggeleng dengan tatapan malas.
Nara masuk lagi, lalu keluar dengan baju keduanya, ketiganya, keempatnya dan kelimanya, namun tak ada yang memuaskan hati Ko Moon Young.
Gangtae yang sudah bosan akhirnya buka suara.
"Sebenarnya kau ingin mendandaninya seperti apa?" tanyanya kesal.
Moon Young melirik datar, "Seperti anak yang terurus dengan baik di hadapan dunia," jawabnya santai.
"Lalu apa yang salah dengan semua baju itu? Semuanya bagus!"
"Aku tidak suka!" jawab Moon Young ringan, ia kembali ke deretan rak baju salah satu brand ternama langganannya dan memilih-milih kembali.
30 menit berlalu, Nara telah mencoba nyaris 20 baju dan ini adalah baju terakhirnya.
Gadis itu keluar dari dalam bilik ganti, memamerkan padanan pakaian berwarna hitam, dengan topi bergaya gotik yang terlihat sedikit kebesaran.
Moon Young tersenyum lebar, matanya berbinar.
"Ini yang kucari!" katanya, membuat Gangtae kaget dan tak setuju.
"Kau bilang ingin menunjukkan jika ia dirawat dengan baik, tapi malah mendandaninya seolah akan pergi ke pemakaman!" Gangtae mengomel.
"Aiiissshhh! Kau diam saja! Kau tidak tahu fashion! Percayakan padaku!" Moon Young berkilah.
Ia memberi isyarat pada penjaga toko agar mengemas baju itu.
"Tidak! Aku tidak setuju! Dia bocah berumur tujuh tahun! Berikan pakaian sesuai usianya! Pakaian dengan gaya santai dan warna cerah! Merah atau biru! Hijau atau kuning!"
"Aiiiissshhh... tidak! Aku mau Nara pakai baju itu! Ia tampak anggun dan berkelas! Terawat dan makan dengan baik! Lagipula apa hubungannya umur dengan warna cerah? Pada akhirnya semua warna akan menjadi hitam saat dicampur jadi satu!"
