"KO MOON YOUNG!!! KAU GILA HUH?!?" kuguncang bahunya dengan keras agar sadar.
"APA YANG MERASUKIMU??? KAU MENGHILANG TANPA KABAR LALU KEMBALI SEPERTI INI! KAU BAHKAN MENYAKITI CIMOL TADI! APA KAU TIDAK WARAS??? HYUNG BAHKAN MENGATAKAN JIKA KAU MENCOBA MEMBUNUHKU!"
"Aku memang mencoba membunuhmu, Moon Gangtae dan ya, AKU TIDAK WARAS! KAU MEMBUATKU TIDAK WARAS!!! SEMUANYA SALAHMU!!! KAU ADALAH SUMBER SEMUA RASA SAKITKU!!! KUHARAP KAU MATI SAJA DULU! KUHARAP AKU TIDAK MENOLONGMU DI KOLAM ES ITU!!!"
Hening....
Ucapan Moon Young menamparku.
Membuat kepalaku berdenging tanpa alasan dan tubuhku gemetar mendadak.
Tanganku jatuh, terlepas dari bahunya.
Airmataku turun begitu saja.
"A... apa maksudmu? Ke... kenapa begini?" tanyaku parau.
"Jangan berlagak bodoh! Aku tahu semuanya! Berhenti bersandiwara! Kau membuatku ingin muntah!"
"Moon... Young...." aku terenyak, tak tahu kata-kata sekejam itu bisa keluar dari mulutnya.
"Kau seorang pembunuh!"
"Apa??? Darimana kau mendengarnya?" Aku syok.
Moon Young bungkam.
"Apa dari seseorang yang kau temui hari ini? Siapa dia?"
Tak ada jawaban.
Sikap Moon Young membuatku kesal dan tak sabar. Kuedarkan pandanganku ke sekitar. Tempat ini seperti baru dihantam badai besar.
Kulangkahkah kakiku pergi mencari benda itu - handphone miliknya.
Pasti ada informasi disana.
"Dimana? Dimana benda itu? Dimana?" tanganku mulai menjelajah, ke atas meja, hingga bawah bantal.
Moon Young mendelik saat sadar aku sedang mencari handphonenya.
Ia pergi ke depan meja rias dan langsung mengambil benda yang kuinginkan dari atas tumpukan majalah.
Sial!
Kenapa aku tak melihatnya lebih dulu?
"Berikan padaku!"
"Kau mau apa?"
"Berikan padaku! Aku harus tahu siapa yang meracunimu!"
"Tidak ada apa-apa disini! Aku mengingatnya sendiri!" Ia membantah.
"BERIKAN PADAKU! AKU AKAN MEMBUNUH BAJINGAN ITU!!!" ledakku emosi padanya yang menghindar ke seberang ranjang.
"Seperti yang kau lakukan pada Park Ok Ran dan bayi kita?" ceplosnya.
Park Ok Ran?
Darimana ia tahu nama itu?
Apa ingatannya sudah pulih?
Tapi... bayi kita?
Ia menuduhku membunuh mereka berdua?
"KAU GILA! DARIMANA KAU MENDENGARNYA? BERIKAN HANDPHONEMU CEPAT!" kucoba menghampirinya tapi ia melemparku dengan jam meja dan berlari menjauh sambil mengernyit memegangi perut.
"Sudah kubilang aku ingat semuanya!!! Aku ingat semua kebusukanmu! Aku ingat bagaimana kau menyakitiku! Kata-kata kasarmu, makianmu, sikap acuhmu! Aku juga ingat soal bayi kita sebelum ini. Kau membunuhnya. Kau lepas kendali, marah dan mencoba membunuhku saat itu! Aku tahu semuanya Bajingan! Aku juga tahu kita dalam proses perceraian!" Moon Young menatapku dengan berapi-api.
KAMU SEDANG MEMBACA
It is Okay to not be Okay 'Season 2'
Fiksi Penggemar❤ HIGHEST RANK ❤ 🏅1 #Kimsoohyun / 2,38 ribu cerita. (20/06/21) 🏅3 #funny / 5,06 ribu cerita. 🏅3 #Korean / 4,16 ribu cerita. 🏅67 #Fanfiction / 134 ribu cerita. 🏅16 #hati / 18 ribu cerita. Follow me on IG : @metha.alana // @penghunikastil.moon N...