"Terimakasih! Sekali lagi terimakasih! Anda selalu memperlakukanku seperti anak sendiri," Gangtae memeluk ibu Juri di teras depan.
Ia dan Sangtae sedang mengantarkan semua tamu mereka pulang.
"Jaga istri dan anakmu baik-baik! Jika ingin makan sesuatu, katakan saja!" kata ibu Juri.
Gangtae tersenyum dan sekali lagi mengucapkan terimakasih.
"Berhenti mengucapkan terimakasih! Kau menganggapku ibumu sendirikan? Tidak ada anak yang mengucapkan terimakasih terus menerus pada orangtuanya! Terima kebaikanku dan sesekali bersikaplah kurang ajar seperti anak-anak lainnya!" canda ibu Juri membuat Gangtae tersenyum malu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ibu Juri lalu gantian memeluk Sangtae yang juga mengucapkan terimakasih.
"Gangtae, aku titip Moon Young!" kata pak Lee dari dalam mobil. Ia duduk di samping Juri yang tersenyum.
Gangtae mengangguk dan membungkuk memberi salam.
Ibu Juri masuk dan mereka pergi mendahului Jaesu yang masih sibuk menyalakan mesin motornya si Alberto.
Gangtae tergelak gemas dan membantu sahabat karibnya itu.
Tak butuh waktu lama, Alberto pun menyala.
Jaesu naik bersama Seungjae di boncengannya.
Mereka pasangan kekasih saat ini.
Keduanya melambaikan tangan dan menghilang di ujung jalan.
Gangtae tersenyum menatap kakaknya dan merangkul pundaknya.
"Ayo Hyung!" ajaknya.
Keduanya pun masuk ke dalam rumah.
🦋🦋🦋
3 hari telah berlalu sejak kepulangan Moon Young dari rumah sakit.
Gangtae memandangi paras istrinya yang sedari tadi tak henti mengagumi wajah baby Moon yang sedang mengoceh-ngoceh di tengah mereka.
Moon Young berbaring miring ke kiri sambil terus memainkan serta menciumi pipi anaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.