SPECIAL CHAPTER - D WORD (3)

640 103 12
                                    

Moon Young sedang bermain dengan anaknya di atas kasur saat Gangtae keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambutnya di depan cermin.

Moon Young menatap Cimol, seolah menanyakan pendapatnya soal apa yang harus ia lakukan.

Digendong dan ditaruhnya Cimol ke dalam ranjang bayi, lalu dihampirinya Gangtae yang sedang sibuk menyisir rambut.

"Kau marah ya? Aku keterlaluan ya? Hmmm...." Moon Young memeluk suaminya dari belakang dengan manyun nan manja.

Gangtae masih geming.

"Aku minta maaf! Sayaaaang.... jawab aku! Ayo jawab aku! Jawab aku!" Moon Young merajuk.

Gangtae melirik sedikit tapi tetap dingin.

"Aiiissshhh!!! Dasar bajingan!" Moon Young merengut kesal.

Ia refleks mendorong suaminya hingga Gangtae nyaris menabrak cermin.

"Ayahmu benar-benar kekanakan, Sayang! Mama cuma keceplosan bilang bajingan sekali dan ayahmu langsung marah," Moon Young mengadu ke anaknya sambil melirik-lirik suaminya.

Gangtae mendesah.

Ia menurunkan sisir dan menghampiri Moon Young dengan geram.

"Bukan masalah bajingan!" Gangtae mengatakan bajingan sambil menutup telinga anaknya sebentar.

"Lalu? Bukannya kau marah-marah karena itu???"

Gangtae mendadak bingung menjelaskannya, apalagi ekspresi istrinya sangat polos.

"Ini... karena...."

"Karena apa? Jelaskan padaku jadi aku tidak akan mengulanginya lagi!"

"Hmmm... itu...."

"Itu apa?"

"Soal itu!" Gangtae salting sendiri.

"Apa???"

"Soal burungku yang tidak bisa berdiri!!!" teriak Gangtae keceplosan sambil menunjuk selangkangannya.

"Bu... burungmu? Burungmu kenapa? Kenapa dengan burungmu?" Sangtae masuk dan mencoba memeriksa selangkangan adiknya dengan bingung nan polos.

Ia rupanya berdiri di depan pintu sejak 1 menit lalu.

"Eh... Hyung!" Gangtae langsung gopoh menghalangi tangan kakaknya

Sayangnya tak cuma Sangtae, saat Gangtae menengok ke depan pintu, ada pak Lee juga.

Pria itu datang untuk memberikan Cimol mainan baru.

Pak Lee terlihat bingung tapi ia mengerti sebab Gangtae menunjuk kemaluannya dengan sangat jelas.

Ia tak menyangka akan mendengar percakapan secabul ini.

Gangtae juga demikian.

Ia tak menduga akan membocorkan masalah rumah tangganya di depan pak Lee.

"Eh... aku... aku akan ke ruang baca untuk menaruh burung Gangt... eh... maksudku mainan untuk Cimol ini!" pak Lee menunjukkan mainan mobil-mobilan berukuran besar di pelukannya sebelum berlari pergi dengan salah tingkah sendiri.

Gangtae tak tahu harus berbuat apa, ia hanya menunduk dan menerima nasibnya dengan geram bercampur pasrah.

🦋🦋🦋

"Sayaaaang... Oppa tanya, apa kau tidak memasak makan malam?" Moon Young menghampiri suaminya yang sedari tadi diam di dalam kamar.

"Pak Lee sudah pulang?" tanya Gangtae tanpa bersemangat.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang