Baby Moon 35 - Hotel Del Luna (3)

1.1K 144 22
                                    

"Selamat malam!" Jang Man Wol menyapa Gangtae dan Moon Young yang sedang memilih meja di restaurant hotel.

Chang Sung menyusul dan ikut menyapa dengan tersenyum.

"Selamat malam!" balas Gangtae dengan agak canggung karena ia tak mengenal siapa mereka, sementara Moon Young melirik datar dan terkesan masa bodoh seperti biasanya.

"Perkenalkan, saya Ko Chang Sung manajer hotel ini dan ini adalah Bu Jang Man Wol, pemiliknya," Chang Sung mengenalkan diri dengan sopan.

Jang Man Wol tersenyum memandangi Gangtae yang menurutnya tampan.

"Apa sudah ada yang bilang jika Anda setampan Kim Soo Hyun?" tanya Man Wol dengan gaya senyuman yang nyaris menyerupai Moon Young - licik penuh percaya diri.

"Eh?" Gangtae terlihat bingung harus menjawab apa.

Ia melirik Moon Young yang tampak sangat terganggu kekasihnya dipuji tampan.

Mulutnya sudah terbuka dan nyaris mengumpati pemilik hotel bergaya fashionable dengan aura magis tak terkatakan tersebut saat telinganya mendengar,

"Anda juga sangat cantik, Penulis Ko! Tidak heran, jika kalian pasangan yang sangat serasi!" puji Man Wol membuat Moon Young tak jadi marah dan agak bingung karena pemilik hotel tersebut mengenalnya.

Ia dan Gangtae saling lirik dengan aneh.

"Mau bergabung dengan kami di sana?" tawar Man Wol tanpa basa-basi.

Wanita itu berinisatif untuk membuat kedua tamunya ini memilih menu-menu mahal dan menguras isi dompet mereka sedalam-dalamnya.

"Iya, silahkan!" ajak Chang Sung yang sebenarnya kurang nyaman, karena ia bisa mencium aroma kelicikan di balik sikap ramah kekasihnya itu.

Mau tak mau Gangtae pun menerimanya meski ia tahu Moon Young mungkin ingin menolak.
.
.
.

Baru juga Gangtae dan Moon Young duduk, Man Wol sudah melancarkan aksinya.

Ia menunjukkan pasangan manusia di depannya itu menu-menu mahal.

Mulai dari hidangan khas Perancis hingga menu-menu istimewa nan unik yang sukar didapati oleh orang biasa.

Salah satunya : pudding caviar.

Sayangnya, lama-lama ia jadi kesal sendiri karena tiap kali ia nyaris berhasil mempengaruhi Moon Young yang polos dan boros untuk memesan menu rekomendasinya tersebut, Gangtae selalu batuk-batuk dan memberi isyarat dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Alasan pria itu sederhana, ia bilang ingin yang lain saja tapi Man Wol jelas tahu ia menolak setelah melihat harganya.

Lama-lama Man Wol tak bisa meredam emosinya.

Ia kesal setengah hidup (karena sudah mati dan bukan manusia) pada kelakuan Gangtae yang selalu mengagalkannya menguras dompet Ko Moon Young.

Man Wol sudah nyaris berteriak dan menggebrak meja jika Chang Sung tak cepat-cepat menahan lengannya dan berbisik, "Tahanlah! Tahan!"

Gangtae yang tak peka malah tersenyum sambil menyibak beberapa helai rambut dari wajah Moon Young ke belakang telinga.

Mereka akhirnya memesan spagetti dan roti.

Menu standar dengan harga yang JAAAAAUUHHH di bawah ekspektasi Man Wol.

Tunggu!

ITU BAHKAN MENU TERMURAH DI RESTAURANTNYA!!!

Dasar Moon Gangtae keparat!

Kenapa dia sangat perhitungan?!?

.
.
.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang