32

3.2K 334 92
                                    

Terimakasih sudah

Mengklik cerita ini 🙏❤

Jangan lupa klik 🌟-nya juga ya! 😊

🦋 Happy reading

my favorite strangers 🦋

Gangtae sedang melirik-lirik penasaran ke arah Sangtae dan si wanita misterius yang mengajaknya bicara empat mata, sekitar 3 meja darinya saat pesan dari Ko Moon Young masuk.

Ia ingin Gangtae segera menemuinya di lantai bawah foodcourt.

Ada apa, pikirnya?

Ia yang memang tak bisa sepenuhnya mempercayai kewarasan Ko Moon Young pun segera pamit pada pak Lee dan Juri.

Dalam perjalanan keluar, Gangtae masih mengawasi Sangtae dan teman wanitanya itu.

Apa yang mereka bicarakan dan bagaimana mereka berkenalan?

Ia penasaran.

Mungkin hanya penggemar, bukankah sekarang kakaknya cukup terkenal di dunia ilustrasi dan para penggemar literasi.

Ia bahkan masuk nominasi ilustrator pendatang baru terpopuler tahun ini berkat buku 'Pencarian Jati Diri'.

Ya, pasti hanya seorang penggemar, yakin Gangtae.

Ia lebih memilih untuk memikirkan tingkah absurd Ko Moon Young atau mencemaskan keadaannya yang setelah mengirim pesan tiba-tiba tak bisa dihubungi.

Pria itu berlari menyibak barisan orang di eskalator sambil terus mencoba menelepon.

Ia sampai di lantai bawah, tapi dimana kekasihnya?

Moon Young tak menjelaskan tempatnya menunggu secara spesifik.

Tempat ini cukup luas, ada area belanja dan zona permainan anak.

Gangtae mencoba menghubungi kembali tapi tetap tak diangkat.

Sudah cukup jantungnya dibikin kelonjotan hari ini, jangan lagi!

~oOo~

Sangtae menatap punggung wanita bernama Oh Hana itu. Ia yang baru semenit lalu berpamitan pergi setelah mengurai kesalahpahaman di antara mereka dan menyampaikan pemintaan maaf serta rasa terimakasih.

Tak banyak yang Sangtae katakan saat bersamanya. Pria berponi jenaka dengan hati sebersih bocah itu hanya mengucap "Iya," sambil mengangguk-angguk dan menggerakkan jempol kanan serta jemarinya yang tak pernah bisa diam.

Mereka sepakat untuk berdamai dan melupakan segala kekonyolan di taman hiburan.

"Jika kita bertemu lagi, kuharap kita bisa saling menyapa, Tuan Moon Sangtae," kata Hana dengan senyum manisnya sebelum pergi.

"I...iya!" jawab Sangtae seraya mengangguk dengan tatapan tak fokus.

Caranya menatap yang polos-polos bingung terasa menggemaskan di mata Hana.

Ia jelas paham jika pria di hadapannya ini istimewa. Ya, Hana lebih suka menyebutnya istimewa daripada tak normal.

Rasanya lebih sopan dan halus.

Jadi akankah mereka bertemu lagi?

Kali ini Sangtae yang bertanya-tanya. Handphonenya berdering, ia sudah ditunggu rapat untuk buku ketiganya.

~oOo~

Moon Young menatap Nara yang duduk di sampingnya di dekat mesin capit boneka.

"Kenapa dipandangi saja? Nanti meleleh! Cepat dimakan! Bukankah kau suka es krim?!?"

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang