"Aku mencintaimu... aku mencintaimu... aku baru menyadarinya setelah kita berpisah... aku sungguh mencintaimu...." kalimat dari bibir Hyun Woo itu berdengung di telinga Moon Young bagai ribuan lebah.
Wanita itu mematung, tak tahu harus berbuat apa. Ia hanya diam dan membiarkan Hyun Woo menangis serta menumpahkan semua penyesalannya.
Ini bukan kali pertama Moon Young melihatnya menangis. Kalian sudah tahu, ia pernah memergokinya menangis saat sakit lebih dari sekali.
Dan hanya ia satu-satunya orang yang tahu betapa rapuhnya seorang Hyun Woo di balik semua canda tawanya.
Kalian pernah dengar jika mereka yang tertawa paling keras biasanya adalah yang paling menderita?
Sama halnya dengan Moon Young yang bersikap santai, lebih sering bar-bar dan masa bodoh pada apapun untuk menutupi kesedihannya, Hyun Woo menggunakan lelucon, keramahan dan senyuman manis untuk menutupi betapa sedih dirinya.
Mereka mungkin akan jadi pasangan yang sempurna untuk satu sama lain, sebab telah saling melihat kepalsuan masing-masing, namun takdir tetaplah takdir.
Bahkan dengan kemunculan Hyun Woo sekalipun di malam bersalju itu, Moon Young akan tetap jatuh dalam pelukan Moon Gangtae.
Ya, Ko Moon Young tetap milik Moon Gangtae.
"Aku akan tetap memilih Gangtae! Aku akan tetap mencintainya!" Moon Young tiba-tiba tersadar bahwa sikap diamnya bisa jadi salah, maka ia perlu menegaskan perasaannya pada Hyun Woo.
Moon Young mendorong tubuh Hyun Woo. Ia melepaskan pelukan pria itu dan berbalik dengan cepat.
"Moon Young ah... kumohon...."
Bruuukkkk....
Suara benda jatuh.
Oh tunggu! Bukan benda tapi manusia!
Moon Young berbalik kembali ke arah Hyun Woo. Pria itu, ia jatuh di atas lantai karena mabuk.
Di kamar, Gangtae yang telah terjaga, seketika berlari keluar begitu mendengar bunyi keras.
Ia takut istrinya terjatuh.
"MOON YOUNG?" teriaknya panik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langkahnya terhenti di depan dapur.
Moon Young tampak baik-baik saja.
"Ada apa?" Gangtae mendekat dengan cemas.
Moon Young tak sanggup menjawab, sedikit banyak ucapan Hyun Woo mengguncang hatinya.
Dengan agak gemetar, ia menunjuk sesosok tubuh di atas lantai dapur - Hyun Woo.
