MOON CIMIL 6

697 98 17
                                    

"Dasar baj... aaaah...." Moon Young memegangi perutnya yang terasa kencang.

Satu tangannya mencengkeram lengan suaminya yang berjongkok panik bercampur was-was di sebelahnya.

Ia mengatur napas sambil berusaha menenangkan diri.

"Ke... ke rumah sakit ya?"

Moon Young menggeleng.

Kencang di perutnya mulai mengendur.

Dan ia mulai bisa menguasai diri.

"Kuambilkan minum ya? O... obat penguat kandungannya sudah diminumkan? Obatnya tidak ketinggalankan?"

"DIAM! Aiiissshhh!" Moon Young melotot gusar.

Gangtae langsung menutup mulutnya.

Hening....

Hanya terdengar desah napas Moon Young yang mencoba menenangkan diri.

Sekitar 5 menit kemudian, rasa kencang di sekitar perutnya akhirnya enyah walau perasaan sebal pada Gangtae masih melekat nyata.

"Sudah lebih baik? Tidak kencang lagi perutnya?"

"Mmm!" Moon Young mengangguk.

Ia melepaskan cengkeramannya dari lengan Gangtae yang kini berbekas merah.

"Maafkan aku! Aku tidak tahu jika akan membuatmu begini." suara Gangtae terdengar parau.

Ia benar-benar takut terjadi sesuatu pada istrinya karena keisengannya.

Moon Young mulanya melirik sebal.

Ia masih merengut tapi saat melihat airmata Gangtae, hatinya jadi luluh.

Bahu suaminya berguncang karena menangis meminta maaf.

Sial!

Kalau sudah begini, mana tega Moon Young terus memaki.

"Sudah tidak apa-apa!"

"Benar? Tidak sakit lagi?"

"Mmm!"

"Ini semua karenaku! Aku hanya bercanda tadi. Aku tidak tahu kalau akan...."

"Sudahlah! Sudah tidak apa-apa. Bayi kita hanya sedang protes pada yayahnya karena sudah mengerjai mamanya,"

"Maafkan yayah ya Cimil Sayang! Yayah tidak akan mengerjai mama lagi! Tadi yayah cuma iseng karena mama cemberut dan yayah rindu senyuman mama,"

"Aiiissshhh!" Moon Young tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.

"Senyuman mama Imil manis sekali! Yayah rindu melihatnya! Semalam yayah tidak bisa tidur karena rindu sama mama Imil,"

"Dasar rubah licik sialan! Apa kau segombal ini sejak dulu?"

"Tidak! Aku hanya gombal padamu! Karenamu! Kau yang membuatku mengenal cinta dan tergila-gila padamu!" Gangtae menatap serius.

Ia mendekat hingga membuat Moon Young tersipu merah dan agak salah tingkah.

Melihat itu Gangtae langsung mengecup bibirnya.

Moon Young melotot kaget, tapi Gangtae malah tersenyum.

"Aku merindukanmu! Sangat merindukanmu! Maafkan aku!"

Seperti terhipnotis, Moon Young mengangguk.

Ia biarkan Gangtae menciumnya lagi dengan lumatan yang lebih lekat nan ganas.

Keduanya bercumbu hingga tak menyadari kedatangan Sangtae bersama Cimol dalam gendongannya.

Melihat kedua adiknya bercumbu, Sangtae buru-buru berbalik dan menutup mata keponakannya.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang