MOON CIMIL 20

520 82 16
                                    

Pukul 1 malam.

Gangtae belum juga pulang. Cimol dan Sangtae sudah lelap di lantai atas.

Malam ini Cimol tidur dalam pelukan pamannya setelah menonton Dolly dan power rangers bersama.

Moon Young menatap keluar melalui jendela dengan resah. Bayangannya tampak menakutkan dengan rambut panjang dan gaun putih kebesaran.

Ia sudah mencoba menghubungi ponsel suaminya tapi tak diangkat.

Pikirannya yang kalut membuatnya lupa untuk menanyakan keberadaan Gangtae pada Jaesu atau pak Lee.

Apa suaminya baik-baik saja?

Dimana ia sekarang?

Tidak terjadi sesuatu yang buruk padanyakan?

Pertanyaan-pertanyaan itu menghantui benaknya bak ngengat yang tak henti berdengung dalam keropok otak.

Sekitar pukul 2 dini hari, sebuah taksi berhenti di halaman kastil. Gangtae keluar dengan sempoyongan.

Moon Young buru-buru pergi dari jendela dan membuka pintu rumah.

"Hai! Sayangku!" sapa Gangtae mabuk.

Ia memeluk istrinya erat dan mulai menciuminya.

Bau alkohol, Moon Young rasanya ingin muntah tapi ia menahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bau alkohol, Moon Young rasanya ingin muntah tapi ia menahannya.

Dipapahnya Gangtae masuk ke kamar dengan agak kewalahan karena perutnya juga menanggung beban.

"Kau mau kemana? Aku rindu...." Gangtae menarik tangan Moon Young setelah wanita itu membaringkannya ke ranjang.

"Sebentar...." ucap Moon Young.

Ia melepas sepatu suaminya agar lebih nyaman.

"Moon Young... Moon Young... aku sedih... aku takut... pegang tanganku...." igau Gangtae tak sadar.

"Iya...." Moon Young duduk di tepi ranjang dan memegang tangan dingin suaminya.

Airmatanya tumpah melihat kondisi Gangtae.

Ia lupa memikirkan perasaannya. Ia lupa jika ia juga seorang ayah yang pasti mengkhawatirkan anaknya.

"Maafkan aku...." bisik Moon Young tersedu.

"Semuanya karenaku... harusnya kita tidak pernah bertemu... harusnya... aku tidak pernah mengusik hidupmu... aku hanya beban... hanya beban...." Moon Young memegang bekas luka lubang peluru di lengan suaminya.

🦋🦋🦋

Sekitar pukul 4 dini hari, Gangtae tiba-tiba mengigau hebat.

Ia menggeleng-geleng ketakutan seperti sedang dikejar mimpi buruk.

Keringat mengucur deras membasahi sekujur tubuhnya.

"Sayang... Gangtae... Moon Gangtae...." Moon Young yang memang tak bisa tidur nyenyak langsung bangun.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang