"Pernikahan mengubah
banyak hal.
Kamu menjadi aku
dan aku menjadi kamu,
lalu aku dan kamu menjadi kita,"
- Moon Gangtae.
🦋🦋🦋
Dulu, semua orang menjulukiku sebagai orang tersabar yang seolah sanggup menanggung beban terberat sekalipun di dunia ini.
Sejak kecil, aku sudah terbiasa mendengar orang-orang berbisik kasihan dan mengagumi kesabaranku diam-diam.
Aku tak pernah kelepasan.
Tidak pernah!
Sebelum bertemumu, Moon Young ah, aku nyaris tak pernah kelepasan.
Aku selalu berhasil menahan diri dengan baik, bahkan saat Sangtae diganggu segerombolan bocah pecundang, aku tak melawan, aku lebih memilih jalur perdamaian dengan segebok uang lalu pindah.
Menuruti emosi adalah hal yang sia-sia, merugikan, Sangtae hanya memilikiku, dan jika aku tak hati-hati, ia bisa sendirian, maka aku selalu mengalah pada setiap pecundang yang mengejeknya.
Dulu, Sangtae pernah tertabrak mobil dan daripada ribut dengan si pengemudi, aku menerima uang pengobatan lalu pindah begitu Sangtae sembuh.
Semuanya tenang, aman dan nyaman.
Aku tak perlu keributan.
Aku hanya butuh Sangtae.
Ya, setidaknya sampai kau datang dan memporak-porandakan hidupku yang sepi ini.
Kehadiranmu seperti lahar gunung berapi, mengacaukan, meluluhlantakkan tapi menyuburkan kemudian.
Dan karenamu, perlahan-lahan aku berubah.
Kau melepas tuas pengamanku, menjadikanku sebebas dan seliar dirimu sesekali.
Segala hal bisa kutoleransi karena diam dan mengalah sudah mendarah daging dalam nadiku sejak kecil, tapi jika ini menyangkut tentangmu Moon Young ah, darahku seolah menggelagak, emosiku mendidih dan tanganku siap terkepal bagi siapa pun yang mengusikmu, mengusik wanitaku.
🦋🦋🦋
Malam itu, aku ingin menertawakan malam itu.
Malam ketika aku harus berurusan dengan polisi untuk pertama kalinya.
Malam ketika tinjuku kembali terlepas demi dirimu, wanita yang kucintai.
Aku sedang bersama teman-teman kampusku di sebuah tempat makan, kami baru saja selesai mengerjakan tugas dan memutuskan untuk nongkrong sebentar saat 3 orang pria datang.
Mereka cukup berisik tapi karena ini tempat umum, maka kami mencoba maklum.
"Kau tidak minum lagi?" tanya salah satu temanku heran.
Ia sedang menuangkan soju ke dalam gelas temanku yang lain untuk keempat kalinya.
Aku menggeleng.
"Gangtae ini suami-suami takut istri! Hahaha...." ledek mereka dan aku tertawa.
"Aku tidak mau terlalu mabuk. Nanti kalau anakku bangun di tengah malam, siapa yang menggendong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It is Okay to not be Okay 'Season 2'
Fanfiction❤ HIGHEST RANK ❤ 🏅1 #Kimsoohyun / 2,38 ribu cerita. (20/06/21) 🏅3 #funny / 5,06 ribu cerita. 🏅3 #Korean / 4,16 ribu cerita. 🏅67 #Fanfiction / 134 ribu cerita. 🏅16 #hati / 18 ribu cerita. Follow me on IG : @metha.alana // @penghunikastil.moon N...