15

5.9K 433 91
                                    

Sebelum membaca,
yuk klik tanda 🌟nya dulu!
Terimakasih 😊

"Kau harus memberitahuku!" Gangtae menghadang Moon Young di depan pintu dan menariknya menjauh dari rumah.

"Tidak mau! Biar kunikmati dulu ekspresimu saat cemburu! Kau sangat menggemaskan!"

Moon Young mencubit gemas pipi Gangtae.

"Hyaaaa!!! Ko Moon Young! Aku tidak bercanda!" Gangtae mengibas kasar tangannya.

Otot wajahnya menegang dengan kedua bola mata melenjit tajam.

Tak hanya itu, wajahnya juga memerah menahan murka.

Moon Young baru tahu ia bisa semenyeramkan ini saat cemburu.

"Tarik napasmu dan hitung sampai tiga! Lalu lakukan ini!" tenang Moon Young sok bijak.

Ia mempratekkan gaya pelukan kupu-kupu yang dulu diajarkan Gangtae.

"AKU SERIUS! Jelaskan padaku atau aku akan terus menahanmu di sini sampai pagi!" ancam Gangtae namun alih-alih takut, Moon Young malah tergelak gemas.

Ia menjulurkan tangannya, mencoba memainkan poni Gangtae dengan tangan berkuku birunya, sengaja membuat pria itu makin kesal.

Sungguh pembalasan dendam yang sangat menyenangkan.

"Wow! Kau terlihat sangat seksi saat marah!"

"HYAAAA! KO MOON YOUNG! AKU SERIUS!!! KENAPA KAU...." belum juga Gangtae menyelesaikan kalimatnya, Moon Young menumbuk dan melumat bibirnya dengan mesra.

Ia mengakhiri kemarahannya karena tak tahan melihat gaya cemburu Gangtae yang menurutnya sangat menggemaskan.

Selain itu, melihat kunang-kunang telah membantunya merasa lebih tenang.

Gangtae tentu saja terkesiap, tak siap akan tindakan Moon Young yang terlalu tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gangtae tentu saja terkesiap, tak siap akan tindakan Moon Young yang terlalu tiba-tiba.

Ia agak berontak karena masih kesal, namun Moon Young tak mau melepaskannya.

Dan perlahan namun pasti Gangtae akhirnya menyerah. Ia mulai menikmati tarian bibir kenyal Moon Young di atas miliknya.

Ia menyukainya!

Ia kecanduan!

Dibalasnya ciuman Moon Young dengan ledakan gairah.

Ah, ia merindukannya!

Sungguh merindukannya dan masih merasa bersalah atas pertengkaran mereka semalam.

"Maafkan aku...." bisiknya di sela ciuman mereka.

Moon Young tersenyum dan mencumbu bibirnya lagi, dengan bahagia.

Malam yang sebelumnya ternodai pertengkaran itu tiba-tiba menjadi hari ulangtahun terbaiknya.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang