SPECIAL CHAPTER - D Word (10)

985 112 12
                                    

Gangtae membonceng istrinya naik motor yang dipinjamnya dari pemilik restaurant jjamppong.

Ia memaksakan dirinya, kakinya sebab Moon Young sudah kepalang panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memaksakan dirinya, kakinya sebab Moon Young sudah kepalang panik.

Satu-satunya cara membuatnya tenang adalah mengantarnya menemui Cimol di rumah sakit.

Ya, rumah sakit.

Moon Young tak memberitahu detailnya, ia hanya bilang Cimol demam tinggi, dan dibawa pak Lee ke rumah sakit.

Gangtae menambah kecepatan di bawah deras air hujan.

Kakinya sakit, sekujur tubuhnya masih terasa remuk redam oleh kecelakaan semalam, tapi... ia adalah seorang suami, ia adalah seorang ayah.

Ia harus menjaga keluarganya.

🦋🦋🦋

Dengan baju basah dan ekspresi panik, Moon Young serta Gangtae berlari menyusuri lorong rumah sakit.

"Dimana anakku? Sakit apa???" tanya Moon Young begitu melihat pak Lee.

"Masih diperiksa,"

"KENAPA BISA SAKIT??? APA YANG TERJADI??? KAU APAKAN ANAKKU???" teriak Moon Young kesetanan sambil memukuli pak Lee yang tertunduk dengan perasaan bersalah.

"Aku tidak tahu... badannya tiba-tiba panas... dan sekujur tubuhnya...."

Seorang perawat keluar dari ruangan.

"Orangtuanya tolong masuk ke dalam!" ucapnya.

Baik Gangtae dan Moon Young langsung berlari ke dalam dengan tegang tak karuan.

"Anak saya kenapa, Dok?" tanya Gangtae ngos-ngosan.

"Cacar air."

"Cacar air??? Bagaimana bisa???" Moon Young melotot kaget.

"Ia mungkin tertular dari seseorang yang terinfeksi penyakit ini. Apa sebelumnya diajak ke tempat ramai dengan banyak orang di sana?"

Moon Young menggeleng tapi Gangtae langsung merasa bersalah.

"Saya... saya membawanya berpergian naik pesawat,"

Moon Young langsung menoleh tajam, namun alih-alih menyalahkan suaminya, ia juga merasa bersalah.

Jika saja ia tak kabur ke Jeju.

"Lalu bagaimana Dok? Apa anak kami akan baik-baik saja?"

"Untuk saat ini sudah kami beri obat, tapi... kondisinya cukup buruk. Demamnya sangat tinggi dan tadi sempat mengalami kejang. Semoga obatnya cepat bereaksi."

Demi mendengar kata kejang, Gangtae langsung lemas.

Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia medis, ia tahu jika kejang pada anak dapat memicu kerusakan otak.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang