63 - Not Romeo Nor Juliet

2.4K 225 150
                                    

Detak jantung Moon Young naik berkali-lipat dan napasnya terasa kian sesak.

Di dekatnya, Gangtae menatap tegang. Ia takut, marah dan kebingungan mencari cara menyelamatkan istrinya.

Keduanya bersitatap dengan perasaan aneh yang tak terjelaskan. Seolah baru semenit lalu kebahagiaan mengakar kuat dan petaka adalah ilusi, namun kini, batas antara hidup dan mati terasa begitu tipis.

Gangtae tak mengalihkan pandangannya barang sedetik pun dari Moon Young. Dalam keheningan ia mencoba menyakinkannya bahwa ia akan menyelamatkannya. Ia pasti menyelamatkannya!

"Penulis Ko... kenapa kau mengkhianatiku??? Kau tahu aku mencintaimu!!! Kau tahu aku selalu mendukungmu dalam situasi apa pun!!! Kau milikku! MILIKKU!!!" si penggemar gila berteriak dan membuat semua tamu bergidik ngeri.

Hyun Woo menjauhi kerumunan.

Ia menelepon polisi diam-diam.

Ya, ini kesalahannya!

Kenapa ia tak memiliki petugas keamanan atau minimal memeriksa para tamunya dengan lebih seksama.

Ia kira karena banyak yang diundang secara mendadak dan pribadi, maka yang datang pasti orang-orang yang dikenalnya, namun... kenyataan berkata lain.

"Ya! Aku milikmu! Hanya milikmu! Tenanglah! Aku akan melakukan apapun yang kau mau!" bujuk Moon Young was-was sembari terus memegangi perutnya.

"Pergilah denganku! Hiduplah bersamaku! Kita akan bahagia bersama! Tinggalkan suamimu! Aku akan menerimamu dan bayi kalian! Aku akan mencintainya seperti anakku sendiri Penulis Ko!!!" kata penggemar gila itu serius sambil mengendus-ngendus leher Moon Young.

Ia merasa melayang ke angkasa karena telah berhasil menghidu aroma impiannya - aroma dari penulis Ko, sosok yang sangat dikaguminya.

Melihat itu, tentu saja Gangtae naik darah.

Ia mendidih luar biasa dan sudah bersiap maju namun Hyun Woo mendadak menahan pundaknya dari belakang.

"Moon Young bisa mengatasinya! Aku yakin dia bisa! Tetap tenang! Jangan gegabah! Polisi akan segera datang!" yakinnya.

Gangtae yang sudah mengepalkan tangan demi menghajar penggemar gila itu pun berusaha keras menahan amarahnya dan mengembalikan kewarasannya.

Benar!

Ia tak boleh gegabah!

Pisau itu bisa menusuk leher Moon Young dalam sekejap jika ia salah langkah.

Sialan!

Kenapa ia tak berpikir panjang?

Dimana ia yang lihai menghadapi para orang gila dengan sikap tak bernalar mereka?

Dimana Moon Gangtae yang itu?!?

Sungguh aneh!

Ia yang terbiasa bermain tak-tik dan jago menghadapi kelakuan-kelakuan nyeleneh para makhluk sakit jiwa kini jadi begitu impulsif dan tak terkendali saat melihat istrinya berada di antara hidup dan mati.

Cinta telah membutakannya, mengaburkan logikanya dan melenyapkan kesabarannya yang telah terasah selama bertahun-tahun.

Anehnya, justru Moon Younglah yang jadi lebih bijak dan berlogika di situasi seperti ini.

Wanita itu sadar, satu tindakan yang salah akan membahayakan nyawa bayinya.

SIAPA SANGKA, cinta ternyata telah mengubahnya juga, membuatnya lebih sabar dan tak gegabah.

Ia melakukannya atas nama bayinya. Moon Young telah menjadi seorang ibu bahkan sebelum anaknya terlahir ke dunia.

"Kau mau menyayangi kami? Sungguh?" Moon Young berakting terharu.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang