MOON CIMIL 19

456 80 17
                                    

Apa kau percaya dengan takdir?

Siapa yang peduli pada takdir,

asal saat dibutuhkan ia muncul,

maka... bukankah itu takdir?

🦋🦋🦋

Seorang pria dengan topi dan masker berjalan menjauhi sebuah truk makanan. Ia membawa segelas teh hangat menuju sebuah jembatan kayu yang condong ke tengah laut dimana seorang wanita duduk di tepinya.

"Silahkan diminum," ucapnya sopan sambil memberikan minuman itu.

Wanita itu meraihnya tanpa sepatah kata pun.

Ia memegangnya, hanya memegangnya dengan tatapan kosong ke laut lepas.

Si pria tampak canggung dan bingung.

Angin berhembus cukup kencang, mengacak-acak rambut mereka berdua.

Si wanita terlihat agak menggigil kedinginan meski telah mengenakan mantel tebal.

Merasa tak tega, pria itu melepas jaketnya dan mengenakannya pada si wanita berparas cantik di sebelahnya.

Tak ada reaksi.

Bak mati rasa, wanita itu hanya diam, namun tiba-tiba ia tertawa miris dengan airmata mengalir deras.

Si pria makin kebingungan melihat tingkahnya yang kini lebih mirip pasien rumah sakit jiwa.

🦋🦋🦋

Gangtae kelelahan, ia sudah mencari ke seluruh sisi rumah sakit, tak cuma sekali namun tiga kali, tapi istrinya raib tanpa jejak.

Kini perasaannya jadi tak karuan.

Ia takut terjadi sesuatu padanya. Ia bahkan takut Moon Young berbuat nekat.

Bagaimana jika ia terlalu putus asa hingga bertindak di luar nalar?

Gangtae panik sendiri memikirkannya, apalagi Moon Young tak bisa dihubungi. Ia tak membawa handphone.

Di tengah kekalutannya, sebuah panggilan masuk, dari Sangtae.

"Halo Hyung?" sapa Gangtae dengan sedikit ragu.

Ia takut kakaknya bertanya soal Moon Young. Ia tak mau membuatnya ikut cemas juga, namun alih-alih bertanya soal Moon Young, Sangtae malah menanyakan dimana Gangtae dan kenapa Moon Young pulang ke kastil bersama pria lain.

Mendengar itu, mata Gangtae terbelalak seketika.

"Pria lain? Siapa Hyung? Pak Lee?"

"Bu... bukan! Bukan! Dia... dia tampan... sa... sangat tampan! Di... dia memapah Moon Young masuk ke kamar," jawab Sangtae jujur apa adanya.

Apa mungkin Hyun Woo?

Dia datang ke Korea?

Ah tapi tidak mungkin!

Hyung mengenalinya.

Lalu siapa???

🦋🦋🦋

Gangtae memarkir mobilnya dengan serampangan di halaman kastil. Hari telah gelap. Ia keluar mobil dan berlari ke dalam kastil yang dipenuhi celoteh Cimol dengan tergesa.

Di sana, di ruang baca, Cimol sedang bermain dengan Sangtae.

Ia melewatinya begitu saja dan langsung masuk ke kamar tapi istrinya tak ada.

"Hyung, Moon Young dimana? Bukankah kau bilang ia sudah pulang?" Gangtae menghampiri kakaknya dengan terengah.

"Yayaaaah... yayah...." teriak Cimol heboh.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang