37

3.3K 339 96
                                    

Terimakasih telah

mengunjungi cerita ini 😊

Selamat membaca dan jangan lupa

Bagi 🌟 bintangnya 🌟🙏❤

🦋🦋🦋

Gangtae sedang berjalan kembali dari toilet saat ia melihat sesosok pria yang tampak tak asing tengah berbicara dengan kekasihnya.

Gangtae sedang berjalan kembali dari toilet saat ia melihat sesosok pria yang tampak tak asing tengah berbicara dengan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perasaannya mendadak tak enak!

"Kau tahu? Aku kagum padamu! Keputusanmu mengangkat anak sangat tepat karena penyihir sepertimu hanya akan melahirkan anak-anak yang cacat mental!"

"Kau tahu? Aku kagum padamu! Keputusanmu mengangkat anak sangat tepat karena penyihir sepertimu hanya akan melahirkan anak-anak yang cacat mental!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gangtae mendengar itu, ia juga melihat bagaimana tatapan kekasihnya menajam.

Seperti Ko Moon Young, emosi Gangtae pun tersulut. Keduanya merasa disumpahi akan memiliki anak yang cacat.

Tidak bisa begini, ia harus melakukan sesuatu! Ia ingin melakukan sesuatu!

Gangtae berlari, ia menyela Moon Young yang hendak mencekik si kritikus jahanam.

Didorong dan dicekiknya pria bangsat itu lebih dulu. Dipojokkannya ia ke tepi pagar pembatas.

Mata Gangtae berkilat tajam penuh amarah.

"BERANINYA KAU MENYUMPAHI ANAKKU!" teriaknya murka.

"Ehhh... Kau... kau mau membunuhku huh?!! Cob... coba saj...ja kalau berani! Anak dari... uhuukkk.... pembunuh ibumu itu pasti cerita jika julukanku adalah... pengebom bunuh diri!" kritikus sialan itu terbata karena cekikan Gangtae.

"Kit...ta a... akan hancur bersama!"

Gangtae tak mengubrisnya, cekikannya justru semakin mengencang.

"Ku... dengar... uhuuukkk... penyihir itu sedang hamil. Kau... mau melewat...kan kelahiran... uhukkk... uhuuukk... anakmu di dalam penjara?" ancam kritikus bejat itu ngos-ngosan.

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang