2

11.2K 563 50
                                    

"Kau masih marah karena kejadian di swalayan?" goda Moon Young santai pada Gangtae yang sedang menyetir.

“Tidak,” jawabnya singkat.

"Lalu, kenapa mendiamkanku tiga malam ini?"

"Aku sedang berpikir bagaimana cara menghabiskan sisa empat puluh butir telur yang kau beli sesingkat mungkin,”

“Oh!" gumam Moon Young santai.

“Kau tahu, kita tetap bisa melakukan seks sambil memikirkan telur-telur itu. Otakmu memikirkannya dan tubuhmu memikirkanku,” cerocos Moon Young yang memang selalu tanpa filter hingga membuat Gangtae terbatuk.

Selama apapun ia bersama wanita ini, tetap saja kalimat frontal dari mulutnya selalu mengejutkannya.

“Minum dulu... minum dulu....” Moon Young menepuk-nepuk pundak Gangtae santai seperti sedang menghadapi anak kecil yang polos.

Ia memberikan sebotol air dan membantunya minum.

"Tubuhku sudah merindukanmu! Ayo tepikan mobilnya dan kita lakukan sekarang!" Moon Young meniup telinga Gangtae dengan tatapan menggoda.

Seketika 'pemuda malang itu' menyemburkan air yang hendak ditelannya karena kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seketika 'pemuda malang itu' menyemburkan air yang hendak ditelannya karena kaget.

~oOo~

"Kenapa menepikan mobilnya di sini? Tempat ini ramai! Hmm apa kau ingin mencoba sensasi baru bermain di tempat ramai, Tuan Moon? Hmmm sepertinya boleh juga," kata Moon Young.

"Sini! Kemarilah!" kata Gangtae manis. Ia melambaikan tangan seperti di restauran pizza dulu.

Moon Young yang bersemangat segera mendekat, ia menutup matanya dan memajukan bibirnya namun, yang didapatinya bukan bibir lembut Gangtae melainkan sentilan keras di dahi  lagi! Seperti dahulu kala.

"HAAAAKKKK!!!" teriaknya bar-bar hingga membuat orang-orang yang berada di taman menoleh ke mobil mereka.

"Bukankah kau tidak mau punya anak dulu, Nona Ko?" balas Gangtae santai pada Moon Young yang merengut kesal sambil mengusap-usap dahinya.

"HYAAAA.. KAU HARUS BERTANGGUNGJAWAB!!! DAHIKU SAKIT BANGSAT!!! BAJINGAN! KAU SEHARUSNYA SENANG AKU MEMINTA SEKS SEPAGI INI!” Gangtae cepat-cepat menutup pintu mobilnya dan tersenyum canggung pada semua pengunjung taman yang melihat mereka dengan aneh karena cacian Ko Moon Young.

Ia mengambil telur di belakang mobil dan mulai menawarkannya pada orang-orang di sana dengan potongan 50%.

Dalam sekejap banyak orang mengerumuninya, ada beberapa gadis SMA juga.

Sebenarnya mereka tertarik bukan karena harganya namun karena ketampanan Gangtae yang menurut mereka mirip Kim Soo Hyun. (Yaiyalah, please deh! Cekaka)

Saat beberapa gadis SMA itu memuji ketampanannya dan mulai berlagak ganjen, beberapa telur tiba-tiba menghujani mereka bak hujan meteor.

Sontak saja para siswi berseragam sekolah itu menjerit mundur karena kaget campur jijik.

"PRIA INI MILIKKU!” Ko Moon Young muncul bak sihir dengan tatapan seramnya.

Ia menggeret Gangtae pergi dengan angkuh.

~oOo~

"Tidakkah kau keterlaluan?" tanya Gangtae pada Moon Young yang giliran menyetir kali ini.

"Mereka beruntung yang di dekatku telur bukan batu," jawab Moon Young cuek.

Gangtae menggeleng dan terkekeh gemas mendengar itu.

"Kau tertawa? Sudah tidak marah padaku?"

"Siapa yang marah?
Sudah kubilang aku sibuk memikirkan cara menghabiskan telur-telur itu,”

"Dasar pembohong!" ejek Moon Young pada Gangtae yang kini sibuk menghitung uang hasil penjualan telur.

“Kurasa kita untung.” Ia memamerkan beberapa lembar uang.

"Lumayan! Bisa untuk isi bensin. Kau sepertinya berbakat jadi penjual telur! Haruskah kita berjualan telur sambil jalan?" Moon Young melirik serius pada Gangtae yang mempertimbangkannya matang-matang.

Hening sesaat lalu keduanya meledak dalam tawa.

"Ibu mereka pasti marah karena seragamnya bau amis! Hahaha... Kau benar-benar menyeramkan Ko Moon Young! Hanya karena memujiku tampan, kau melempari mereka telur. Aku tidak sanggup membayangkan nasib wanita yang menggodaku lebih dari itu. Hahaha...."

“Pasti akan kukuliti dan kumutilasi hidup-hidup!" jawab Moon Young lugas nan tegas.

"Ingat! Kau milikku Moon Gang Tae!” ia mengedip sok manis pada Gangtae yang seketika tertawa gemas.

Mobil mereka melaju cepat memasuki terowongan dan singgah di sebuah kota yang entah apa namanya.

Petualangan masih terus berlanjut.

Bersambung....

~oOo~

Gimana?

Masih kangen sama mereka?

Sabarrrr...

Part selanjutnya diupload lusa 😆✌

Jangan lupa bubuhkan komen dan bintangnya ya, biar makin semangat nulisnya 😍

Bantu-bantu share juga ya!

Yuk kita gedein 'kapal MoonMoon/Hyunji' ini ❤😘

It is Okay to not be Okay 'Season 2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang