PROLOG

20K 555 6
                                    

Assalamualaikum semuanya

Alhamdulillah setelah memikirkan beberapa kali akhirnya aku memutuskan untuk menulis cerita baru ^^

Semoga suka ya dengan ceritanya ^^

Happy reading ^^

****

"Sah?"

"SAH."

Detik itu juga semuanya sudah berubah, dari kehidupan hingga status. Semuanya berubah. Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA, tepatnya kelas dua belas ini, telah sah menjadi seorang istri.

Bukan, dirinya tidak di jodohkan seperti cerita-cerita di novel. Melainkan dirinya dikhitbah secara langsung oleh seseorang yang pernah berurusan dengannya di masa lalu.

Setitik air mata turun dari pelupuk matanya setelah mendengar calon suaminya mengucapkan ijab kabul dengan sekali tarikan napas.

"Ayo sayang, kita keluar, temui suamimu," ujar seseorang memegang pundaknya hingga membuatnya tersadar dari lamunannya.

Gadis tadi menghapus air mata yang berada di pipinya lalu mengangguk kecil sebagai persetujuan.

Gadis cantik yang menggunakan dress kebaya warna putih, dipadukan balutan hijab panjang menutup dadanya dengan warna senada. Tidak lupa juga mahkota warna silver yang bertengger cantik di atas kepalanya.

Selangkah lagi dirinya akan keluar dari kamar, namun seseorang lebih dulu datang menghentikan langkahnya.

Laki-laki berbadan tegap dengan rahang tegas berdiri tepat di depan gadis tadi. Laki-laki berjubah putih dengan sorban yang melilit indah di kepalanya.

"Waduh, ternyata suaminya sendiri yang menjemput," goda salah satu ibu-ibu yang berada di kamarnya.

Ya, laki-laki tadi suaminya. Laki-laki yang beberapa menit yang lalu telah sah menjadi suaminya, laki-laki yang sudah mengucapkan kata-kata sakral beberapa menit yang lalu.

Gadis ini masih menunduk, tidak berani menatap suaminya. Ralat, bukan tidak berani, tapi dirinya belum sepenuhnya siap jika harus melihat wajah suaminya.

Seseorang yang pernah berada di masalalunya kini telah sah menjadi suaminya. Hatinya terasa berkecambuk saat menyadari itu.

"Ayo sayang cium tangan suamimu," suruh seseorang yang berada di sebelahnya.

Gadis tadi menatap ke sumber suara, perempuan baru baya yang sudah dia anggap sebagai ibunya sendiri.

"Ayo," bisiknya lagi dan diangguki gadis tadi.

Gadis tadi mengangkat wajahnya sedikit, terlihat sebuah tangan sudah terulur ke arahnya. Dengan ragu dan sedikit gemetar, gadis tadi menerima uluran tangan suaminya lalu menciumnya.

Laki-laki tadi menaruh tangan kirinya di atas ubun-ubun gadis yang sekarang sudah sah menjadi istrinya, lalu membacakan doa-doa.

Tangan kirinya terlepas bersamaan dengan terlepasnya ciuman di punggung tangannya. Laki-laki tadi berjalan selangkah mendekat ke arah istrinya lalu mencium kening istrinya cukup lama.

"Assalamualaikum ya zaujati."

.
.
.
.
T B C ! ! !

vote dan komen ya, jangan lupa juga share ke teman-teman kalian juga, siapa tau ada yang suka ^^

Salam
Fafa.

NEIRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang