BAB 17

3.6K 200 16
                                    

Assalamualaikum semuanya, selamat malam ^^

Alhamdulillah, bisa update lagi yeyyy ^^

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya teman-teman ^^

Share juga ke teman-teman kalian siapa tau ada yang minat baca hehehe ^^

BAB 17 [PACAR BARU]

Happy reading semuanya ^^

.
.
.
.

****

Terhitung sudah satu bulan lebih pernikahan Nera dan Kala. Mereka berdua juga sudah kembali beraktivitas seperti semula.

"Aku berangkat sekolah dulu," pamit Nera seraya menenteng tasnya.

"Kita berangkat bersama," ujar Kala.

"Nggak usah, aku nggak mau ada isu-isu yang menyebar di sekolah," tolak Nera halus.

"Tap-"

"Aku berangkat sama Nabil," potong Nera.

Kala menghela napasnya, ia pun mengangguk pasrah menyetujui keputusan Nera.

"Yaudah kamu hati-hati di jalan," tutur Kala.

Nera mengangguk seraya tersenyum tipis. Kala menyodorkan tangannya dan disambut baik oleh Nera.

Kala mencium kening Nera cukup lama lalu beralih mencium kedua pipi Nera.

"Jaga mata dan hati untuk suami," ujar Kala mengelus kepala Nera.

Nera hanya membalas dengan senyum tipis dan anggukan kecil.

"Assalamualaikum," ucap Nera.

"Waalikumussalam," balas Kala.

Nera pun bergegas keluar dari kamar dan keluar dari rumah, di luar sudah ada Nabil yang menunggu Nera.

****

Kala baru saja sampai di sekolahnya, ia sedikit terlambat karena ada kendala di jalan menuju sekolah.

Kala langsung berjalan menuju kelasnya, namun belum sampai di kelasnya, dirinya di hadang oleh gadis manis dengan jilbab yang menutup dadanya.

"Kok kamu baru datang?" tanyanya.

"Ada kendala di jalan," jawab Kala seraya tersenyum tipis.

"Dari tadi aku tungguin kamu di sini," cemberut gadis tadi.

Kala tersenyum tipis, ia mengacak-ngacak pelan jilbab gadis di depannya ini.

"Kenapa hmm?" tanya Kala lembut.

"DESTA!" teriak seseorang dari arah belakang.

Gadis yang dipanggil Desta tadi pun menoleh dan tersenyum, ia melambai-lambaikan tangannya menyuruh temannya untuk mendekat.

"Gue cariin lo, ternyata di sini," ujar Rema teman Desta.

"Kenapa?" tanya Desta.

"Nggak papa sih, yaudah gue tunggu di sana ya," ujar Rema.

Desta mencegah Rema. "Di sini aja dulu."

Rema pun mengangguk. Desta kembali memfokuskan dirinya pada Kala.

"Kenapa hmm?" tanya Kala lembut.

"Janji kamu, biar disaksikan Rema," jawab Desta.

Kala terkekeh kecil lalu mengangguk-nganggukkan kepalanya.

NEIRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang