Assalamualaikum semuanya, selamat malam ^^
Maaf, ngaret xixixixi
Btw, selamat untuk 1 abad NU ❤
Okeh langsung baca aja ya ^^
BAB 50 [NING BARU?]
Happy reading ^^
.
.
.****
BAB 50 [CALON NING?]
Suasana pondok pesantren Nurul Mustofa kini sangat ramai karena kedatangan santri-santri baru. Mengingat satu minggu lagi, tahun ajaran baru akan dimulai, banyak orang tua yang mengantarkan anak-anaknya untuk mondok.
"Assalamualaikum," ucap seorang perempuan yang berdiri diambang pintu dengan senyuman begitu mengembang.
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab semua orang yang ada di ndalem.
Kala langsung bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam, moodnya langsung hilang saat melihat perempuan itu.
"Desta lagi ganggu?" tanya Desta seraya masuk ke ndalem.
"Enggak kok."
"Iya!"Ucap Afif dan Istrinya bersamaan. Ngomong-ngomong soal Afif, dia sudah menikah dua tahun yang lalu, dan saat ini istrinya tengah mengandung anak pertamanya.
Mita, istri Afif menyenggol lengan Afif, menggode untuk tidak berskap seperti itu. Mita dulunya salah satu santri di pondok ini selama tiga tahun setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di kairo.
"Duduk sini Desta," ujar Mita sopan.
Desta tersenyum lalu mengangguk, sebelumnya ia menyalimi Umi' Ane dan menangkupkan tangannya pada Kyai Nadim.
Semua orang ndalem sudah tau ceritanya tapi tidak semua, semua tau siapa Desta dan apa tujuan Desta sering datang ke ndalem dan pondok.
Selama lima tahun Desta sering mengunjungi pondok dan ndalem, terkadang Desta juga membantu Umi' Ane dan yang lain untuk mengurus kebutuhan pondok. Semua dilakukan Desta tentu ada tujuannya, apa lagi kalau bukan mendapat restu dari Umi' Ane dan Kyai Nadim yang ia kira itu orang tua kandung Kala.
"Tante, ini Desta bawain kue, tadi kebetulan lewat toko kue jadi sekalian beli," ujar Desta dengan menyerahkan paper bag.
Umi' Ane menerimanya dan tersenyum tipis. "Makasih ya, lain kali gak usah repot-repot."
"Nggak repot kok Tan," bales Desta seraya duduk di sebelah Mita.
"Masih nggak nyerah?" pincing Hasan.
"Usaha nggak akan mengkhianati hasil," ucap Desta yakin.
"Seyakin itu?" remeh Afif.
Mita kembali menyenggol lengan Afif lalu menggelengkan kepalanya, sedangkan Afif acuh.
"Abi ke pusat dulu," pamit Kyai Nadim lalu bangkit dari duduknya. "Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," balas semua orang.
"Umi' juga ke dapur dulu," pamit Umi' Ane bangkit dari duduknya lalu masuk ke dalam.
"Hasan, ayo cek asrama," ajak Afif dan diangguki Hasan.
"Aku ke asrama dulu," pamit Afif lalu mencium kening Mita.
"Iya," balas Mita seraya mencium punggung tangan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEIRA [TERBIT]
Teen FictionPlak! "Jangan pernah sebut Desta perempuan murahan!" Dikhitbah secara tiba-tiba oleh seseorang yang pernah ada dimasa lalu dan 2 tahun lost kontak? Itu lah yang dirasakan oleh gadis cantik berhijab panjanh yang sudah hampir empat tahun mengabdi di...