Assalamualaikum teman-teman pembaca NEIRA ^^
Alhamdulillah, aku bisa kembali update huhuhu ^^
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya teman-teman ^^
BAB 23 [DUA GARIS HORIZONTAL]
Happy Reading semuanya ^^
.
.
.
.****
Nera berangkat sekolah bersama dengan Kala, namun hanya sampai halte depan. Nera meminta Kala untuk tidak menurunkannya di gerbang sekolah. Ia tidak mau ada gosip.
Namun, saat pulang sekolah, Kala mengabarinya jika tidak bisa mmengantakan pulang karena ada urusan.
"Tega banget suami lo," decak Nabil marah.
"Udah nggak papa Bil," ujar Nera menangkan sahabatnya.
"Lo bareng gue aja kalau gitu, dari pada mesen taxi online, sayang uang," ujar Nabil.
"Nggak usah Bil, lagian taxinya juga udah dekat," tolak Nera halus.
"Kalau gitu, gue tungguin sampai taxi lo datang baru gue ambil sepeda motor gue," ujar Nabil.
"Ng-"
"No penolakan Nera," potong Nabil.
Nera pun mengangguk pasrah. Mereka berdua berjalan menuju halte depan. Untung saja, parkiran sepeda motor Nabil tidak jauh dari halte.
Tin tin
Klakson mobil mengagetkan Nera dan Nabil, mereka berdua lantas minggir dan memberikan jalan untuk mobil tersebut.
Mata Nera menangkap sebuah mobil yang dikenalinya tengah melaju di sebelahnya. Di dalamnya ada seorang laki-laki dan perempuan yang terlihat begitu jelas.
"Ra, itu bukannya Kala sama Desta?" tanya Nabil dengan sorot mata tajam.
Nera memejamkan matanya sebentar lalu menghembuskan napas pelan.
"Biarin aja Bil," ujar Nera tersenyum tipis.
"Ra, lo nggak papa?" tanya Nabil yang melihat wajah Nera berubah menjadi pucat.
Nera menggeleng pelan. "Aku nggak papa Bil."
"Tap-"
"Taxi aku udah datang, aku pulang duluan ya, kamu pulangnya hati-hati," ujar Nera memotong ucapan Nabil.
Mobil berwarna hitam berhenti tak jauh dari Nera dan Nabil.
Nabil pun mengangguk.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
Nera langsung menghampiri mobil berwarna hitam tadi.
"Mbak Nera ya?" tanya supir taxi.
"Iya Pak," jawab Nera.
"Silahkan masuk Mbak," ujar supir dan diangguki Nera.
Mobil yang ditumpangi Nera pun melesat pergi meninggalkan pekarangan sekolah.
Sepanjang perjalanan Nera melamun, pikirannya terus mengarah dua hal yang saat ini membebaninya.
Kala yang sering terlihat begitu akrab dengan Desta, bahkan sudah banyak gosip yang bilang jika mereka berdua pacaran.
Sedangkn saat Nera tanya apa hubungannya dengan Desta, Kala selalu menjawab jika hanya ada urusan ekstrakurikulernya.
Flasback on
KAMU SEDANG MEMBACA
NEIRA [TERBIT]
Teen FictionPlak! "Jangan pernah sebut Desta perempuan murahan!" Dikhitbah secara tiba-tiba oleh seseorang yang pernah ada dimasa lalu dan 2 tahun lost kontak? Itu lah yang dirasakan oleh gadis cantik berhijab panjanh yang sudah hampir empat tahun mengabdi di...