BAB 24

3.4K 167 17
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, aku bisa update lagi yeyyy ^^

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya teman-teman biar aku semakin semangat ngetiknya hehe ^^

BAB 24 [MAKAN MALAM BERSAMA]

Happy Reading semuanya ^^

.
.
.
.

****

Malam hari, Nera dan Kala sudah bersiap untuk pergi ke rumah orang tua Kala.

Kala sudah siap dengan jubah putihnya sedangkan Nera memakai gamis berwarna peach dan hijab senada.

"Udah siap?" tanya Kala seraya memeluk Nera dari belakang.

Nera terpenjat kaget saat sebuah tangan melingkar di perutnya. Jantungnya berdetak cepat, dalam hati ia terus beristigfar.

"S-sudah," jawab Nera.

"Ayo berangkat, Mama pasti udah nungguin," ujar Kala mengecup singkat pipi Nera.

Nera meremas kuat gamis yang dipakainya saat Kala memberikan kecupan singkat di pipinya.

Nera mengambil tas selempangnya lalu menghampiri Kala yang sudah berada di depan pintu.

"Ayo," ajak Nera.

Kala mengangguk lalu mengambil tangan Nera digenggamnya dengan erat.

Mereka berdua pun keluar dari kamar dan menuju ruang utama untuk berpamitan.

"Umi', Abi," panggil Nera.

"Sayang, udah mau berangkat?" tanya Umi' Ane menghampiri Nera.

Nera tersenyum tipis lalu mengangguk.

"Mau kemana?" tanya Kyai Nadim.

"Mau ke rumah Mama Bi, Mama ngajak makan malam bersama," jawab Kala.

Kyai Nadim mengangguk paham.

"Yaudah kalian berdua hati-hati ya," ujar Umi' Ane.

Nera dan Kala mengangguk lalu mencium punggung tangan Umi' Ane dan Kyai Nadim bergantian.

"Kami berangkat dulu Umi', Abi," pamit Kala.

"Assalamualaikum."

"Waalikumussalam."

****

Nera dan Kala sudah sampai di rumah orang tua Kala. Terlihat pintu rumah sudah terbuka.

"Assalamualaikum," ucap Kala dan Nera.

"Waalikumussalam," balas semua orang yang ada di ruang tamu.

"Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga," ujar Reni.

Nera dan Kala tersenyum tipis lalu menghampiri mereka semua, menyalami satu persatu.

"Kamu apa kabar? Mama kangen sama kamu," ujar Reni memeluk menantunya.

"Alhamdulillah, Nera sehat Ma. Mama sendiri apa kabar?" balas Nera.

"Alhamdulillah, Mama juga sehat, ya mungkin kecapean sedikit lah, biasa sudah tua," kekeh Reni.

Nera tersenyum simpul.

"Gimana Ra, Kala buat kamu repot?" tanya Rizky.

"Papa kok nanya gitu?!" protes Kala.

NEIRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang