BAB 27

3.9K 202 53
                                    

Assalamualaikum semuanya ^^

Maap ya baru bisa update hehe, yang vote dikit sih agak gimana gitu ya 😔

Yang udah nungguin cung ☝

Btw alangkah baiknya kalian semua baca part sebelumnya yok, biar emosinya lebih-lebih lagi 😔☝

Jangan lupa vote dan komen yang banyak ^^ share juga ke teman-teman kalian ^^

BAB 27 [SELESAI?]

Selamat membaca

****


"Aku cinta sama Desta!"

Deg!

Tubuh Nera langsung menegang, napasnya tetcekit. Hatinya sakit, seperti dihantam batu besar dan ditusuk ribuan kali dengan pisau.

Nera menatap Kala dengan tatapan penuh luka. Tanpa disuruh, air mata Nera sudah luruh.

"N-nei.. A-aku ngg-"

Nera langsung mengangkat tangannya di depan Kala, mengisyaratkan untuk tidak melanjutkan ucapannya.

"Apa arti pernikahan bagi anda?" tanya Nera dengan tatapan kosong.

Napas Kala tercekit, dapat Kala lihat, Nera menatapnya dengan tatapan penuh luka, bahkan secara terang-terangan Nera menangis di hadapannya.

"N-nei... Maaf-"

"Aku nggak butuh maaf kamu! Yang aku tanyakan apa arti pernikahan bagimu!" teriak Nera.

Sungguh ini pertama kalinya Nera berteriak di depan Kala, suaminya. Kala sendiri terkejud dengan apa yang dilakukan Nera.

"Nei! Jaga nada bicara kamu!" spontan suara Kala juga ikut meninggi.

Nera mengalihkan pandangnnya lalu memejamkan matanya, dirinya sama sekali tidak bermaksud berteriak di depan suaminya, amarahnya tidak bisa di kendalikan.

Kala mengusap kasar wajahnya, ia menarik tangan Nera untuk duduk di sofa.

"Nei aku gak bermaksud bicara seperti tadi, aku bisa jelasin semuanya, tolong jangan salah paham," pinta Kala menggenggam tangan Nera.

Nera menepis kasar tangan Kala yang hendak menggenggamnya. Rasanya Nera tidak mau lagi disentuh oleh Kala.

"Aku mohon sama kamu Nei, dengerin penjelasan aku dulu," lirih Kala.

"Apa arti pernikahan ini?" tanya Nera menatap nanar Kala.

"Dengerin penjelasan aku dulu Nei, kamu salah paham," pinta Kala.

"Aku nggak tuli, telingaku masih berfungsi!  Dengan jelas, aku bisa dengar kamu ngomong apa," sahut Nera.

"Aku memang cinta sama Desta! Tapi itu dulu Nei! Dulu! Jauh sebelum aku nikahi kamu Nei! Sekarang aku udah nggak cinta sama Dia, yang aku cinta cuma kamu Nei! Kamu!" seru Kala menggebu.

Nera menunduk, dirinya menangis dalam diam. Entah harus percaya ucapan Kala atau dengan apa yang dilihat dan didengarnya.

Kala langsung berjongkok di depan Nera dan mengambil kedua tangan Nera lalu menggenggamnya dengan erat.

"Aku mohon sama kamu, percaya sama aku Nei. Aku udah nggak cinta sama Desta, yang aku cinta cuma kamu Nei," ujar Kala parau.

Nera masih diam, tapi suara isakannya terdengar, bahkan tubuh Nera bergetar hebat.

NEIRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang