BAB 16

3.9K 183 3
                                    

Assalamualaikum semuanya, selamat malam ^^

Alhamdulillah, hari ini bisa update lagi yeyyy ^^

Votenya makin menurun ya :) padahal niatnya mau aku selesaiin pas bulan ramadhan ini, tapi votenya nurun terus :)

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya teman-teman ^^

BAB 16 [KALA YANG MANIS]

Happy reading semuanya ^^

.
.
.
.

****

Semua orang dapat berubah seiring dengan waktu, entah itu berubah untuk lebih baik atau  lebih buruk

=====================

Kala terbangun lebih dulu dari pada Nera. Kala mengamati Nera yang masih tertidur pulas. Sebuah senyum tercetak jelas di wajah Kala melihat wajah damai Nera.

"Nggak tega bangunin," gumam Kala wajah Nera yang terlihat kelelahan.

Bahkan Kala juga masih merasa capek karena acara resepsi kemarin. Walaupun Kala dan Nera hanya duduk-duduk saja, tapi rasa capeknya begitu luar biasa.

Kala mengambil ponselnya dan melihat jam berapa. Setengah empat, alarm kala akan berbunyi sebentar lagi. Sebelum berbunyi, Kala lebih dulu mematikannya.

"Sayang, bangun yuk." Kala mengelus lembut pipi Nera.

"Enghhh," erang Nera yang tidurnya terusik.

"Wake up sayang," ucap Kala dengan tangan yang masih mengelus pipi Nera.

Nera yang merasa terganggu pun mengerjapkan matanya berkali-kali. Pandangan pertama yang ia lihat adalah suaminya, Kala.

"Bangun yuk, kita sholat tahajud," ajak Kala.

Nera menggeliat kecil, ia mengucak matanya sebentar. Nera bangkit dari tidurnya dan menyandarkan tubuhnya di sisi ranjang.

"Jam berapa?" tanya Nera dengan suara khas bangun tidur.

"Setengah empat," jawab Kala.

Nera menguap kecil seraya mengangguk.

"Ayo siap-siap, nanti di lanjut tidur lagi," ajak Kala.

Nera mengangguk lalu turun dari ranjang.

"Kamu duluan aja, aku siapin alat sholatnya," ujar Nera dan diangguki Kala.

Kala masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu, sedangkan Nera menyiapkan alat sholat untuk mereka.

Walaupun Nera baru tiga hari menjadi seorang istri, tapi Nera sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Kala. Bahkan sudah bisa mulai paham dengan sifat Kala, walaupun masih susah untuk di tebak.

"Kamu ambil wudhu gih," suruh Kala saat ia sudah keluar dari kamar mandi.

Nera mengangguk lalu masuk kedalam kamar mandi.

Kala pun berganti pakaian dengan baju yang sudah disiapkan oleh Nera.

Nera dan Kala pun melaksanakan sholat tahajud bersama, setelah itu dilanjut tadarus bersama sembari menunggu waktu subuh.

****

Setelah sarapan pagi, Nera dan Kala beserta keluarga lainnya kembali pulang. Nera dan Kala kem bn ali ke pondok, sedangkan orang tua Nera dan orang tua Kala kembali ke rumahnya.

NEIRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang