Assalamualaikum semuany, maaf ya telat update huhuhu, aku janji kalau yang ini rame dan votenya banyak, komennya banyak aku update lagi
Sekali lagi minya maaf ya teman-teman 😔🙏
BAB 29 [TRAGEDI MANGGA]
.
.
.Happy reading semuanya ^^
****
Nera dan Kala sudah siap, sesuai dengan ucapannya, Kala membelikan Nera buah mangga.
Mereka masuk ke dalam mobil dan melakukannya menuju tempat penjual buah mangga.
Sudah hampir dua jam mereka berdua mengitari seluruh kota, namun tidak ada penjual buah yang menjual mangga. Katanya sih belum musim, jadi tidak ada yang jualan.
"Beli buah yang lain aja ya? Buah mangganya nggak musim jadi nggak ada," ujar Kala membujuk.
Nera menggeleng tegas, ia menatap Kala dengan mata berkaca-kaca.
Kala mengusap kasar wajahnya, ia menghembuskan napas pelan.
"Terus gimana? Kita udah keliling tapi nggak ada yang jual sayang," ujar Kala lembut.
"Yaudah cari aja nanti juga ketemu kok," ujar Nera.
Kala menghela napasnya lalu mengangguk. Kala pun melajukan kembali mobilnya mengelilingi kota, komplek dan sekitarnya.
"Mas berhenti Mas!" pekik Nera memukul-mukul lengan Kala.
Spontan Kala langsung berhenti, untung saja dibelakang mereka tidak ada mobil atau motor.
Kala menatap tajam Nera yang menatapnya polos, mebuat Kala menghembuskan napas pelan.
"Jangan kayak gitu lagi, kalau dibelakang ada mobil atau motor gimana?" ujar Kala lembut.
Nera tidak menjawab, ia hanya menatap Kala dengan tatapan tak berdosa. Matanya mengerjap lucu membuat Kala tidak bisa menahan senyumannya.
"Bisa aja buat nggak marah," kekeh Kala membelai lembut kepala Nera.
"Kenapa minta berhenti?" tanya Kala.
Nera menunjuk sebuah pohon mangga yang ada di salah satu pekarangan rumah orang.
"Tapi kan itu mangganya belum masak," ujar Kala memperhatikan buah mangga yang terlihat masih sangat muda.
"Nggak papa Mas," balas Nera.
"Yakin? Asem lo nanti, terus kalau perutnya sakit gimana?" tanya Kala.
"Nggak bakal Mas, udah cepetan ambilin Mas," cerca Nera.
Kala menghela napas beratnya lalu mengangguk. Kala dan Nera pun keluar dari mobil dan menghampiri pohon mangga tersebut.
"Kita ijin dulu sama yang punya," ujar Kala dan diangguki Nera.
Merrka berdua pun menghampiri beberapa segerombolan ibu-ibu yang tengah berbibcang diteras rumah dekat pohon mangga tadi.
"Assalamualaikum," ucap Kala dan Nera.
"Waalikumussalam," jawab mereka semua.
"Maaf sebelumnya, saya mau tanya, yang punya pohon mangga itu siapa ya?" tanya Kala sopan.
"Saya nak, ada apa ya?" ujar salah satu ibu-ibu.
"Saya boleh minta mangganya nggak bu? Soalnya istri saya minta beli mangga tapi nggak ada yang jual," ujar Kala menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEIRA [TERBIT]
Teen FictionPlak! "Jangan pernah sebut Desta perempuan murahan!" Dikhitbah secara tiba-tiba oleh seseorang yang pernah ada dimasa lalu dan 2 tahun lost kontak? Itu lah yang dirasakan oleh gadis cantik berhijab panjanh yang sudah hampir empat tahun mengabdi di...