Assalamualaikum semuanya, alhamdulillah bisa update lagi huhuhuhu ^^
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya teman-teman ^^
BAB 20 [AKSA]
Selamat membaca semuanya ^^
.
.
.
.****
Pagi menyambut semua orang. Hubungan Nera dan Kala semakin dekat, ralat bukan dekat, tapi membiasakan untuk dekat.
Nera sudah sampai di sekolahnya bersama dengan Nabil. Mereka berdua berangkat bersama.
"Assalamualaikum," ucap Nera dan Nabil saat masuk kelas.
"Waalaikumussalam," jawab semua orang yang ada di kelas.
Nera dan Nabil pun berjalan menuju bangku mereka. Terlihat di depan bangku mereka sudah ada Aksa, Adit, dan Raga.
"Neng geulis udah datang," sambut Raga tersenyum menggoda.
"Nye nye nye nye," cibir Nabil seraya memutar bola matanya.
Sedangkan Nera hanya tersenyum tipis.
"Ck, lo ma di puji bukannya terima kasih malah kek gitu," dengus Raga.
Nabil menatap jengah Raga, kelakuannya ini tidak pernah berubah.
"Kalian ngapain ke sini?" tanya Nera.
"It-"
"Si Adit katanya mau ngomong sama Nabil," jawab Raga memotong ucapan Aksa.
Plak!
"Your eyes!" tajam Adit seraya menggeplak kepala Raga.
"Ngomong apa?" tanya Nabil menatap Adit.
Adit menelan ludahnya susah payah, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Adit bahkan belum menyiapkan kata-kata untuk berbicara.
"Emm.. Nanti aja," jawab Adit.
Nabil mengangkat satu alisnya lalu mengangguk mengiyakan.
"Gue mau ngomong sama lo boleh?" tanya Aksa menatap Nera yang menunduk.
"Silahkan, mau ngomong apa?" tanya Nera yang menatap kearah bawah.
"Nanti aja, waktu istirahat," jawab Aksa.
Nera hanya membalas dengan anggukan.
"Udah sana kembali ke tempat kalian, bel bentar lagi bunyi," usir Nabil.
Ketiganya pun mengangguk lalu kembali ke tempat duduknya masing-masing.
****
Kelas Kala baru saja menyelesaikan olahraga, kini Kala bersama ketiga sahabatnya berada di kantin.
"Nih makanannya," ujar Ben menyodorkan makanan mereka masing-masing.
"Thanks," balas Kala
"Laper banget gue," ujar Brian langsung memakan makanannya.
"Sama, gue juga, mana tadi nggak sempet sarapan," sahut Rendi.
"Hubungan lo masih lanjut sama Desta?" tanya Ben di sela-sela makannya.
"Masih," jawab Kala.
"Gila njir nekat banget lo," sahut Rendi.
Kala hanya menggidikkan bahunya acuh, ia fokus pada makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEIRA [TERBIT]
Teen FictionPlak! "Jangan pernah sebut Desta perempuan murahan!" Dikhitbah secara tiba-tiba oleh seseorang yang pernah ada dimasa lalu dan 2 tahun lost kontak? Itu lah yang dirasakan oleh gadis cantik berhijab panjanh yang sudah hampir empat tahun mengabdi di...