Assalamualaikum semuanya, selamat malam ^^
Alhamdulillah bisa nyampe target ya kemarin, kali ini harus bisa lagi dong.
Besok update lagi kalau gak mager ygy
Langsung baca aja ya
BAB 56 [SEDIKIT RAHASIA]
Selamat membaca ^^
.
.
.
.****
.
.Seluruh keluarga Nera dan Kala sekarang tengah berkumpul di rumah kontrakan Nera. Mereka tidak terkejud atau heran karena memang semuanya sudah mengetahuinya.
Nera masih menangis di pelukan Ibunya, ia tidak tau harus berbuat apa setelah ini, semuanya terbongkar tanpa ia duga.
"Hafiz bisa jelaskan apa terjadi diantara kamu dan Kala?" tanya Rizky menatap anaknya.
Hafiz memijat pelan pangkal hidungnya, kepalanya mendadak pening.
"Hafiz, gabisa jelasin itu semua, karena Hafiz nggak ada hak. Hanya Kala yang berhak jelasin, karena ini semua menyangkut Kala," ujar Hafiz dengan helaan napas.
Mereka semua saling tatap, tidak ada yang membuka suara lagi. Tangis Nera semakin kencang di pelukan Elma.
"Sayang, udah ya jangan nangis terus, nanti matanya sembab lo," ujar Elma mengelus kepala Nera.
"N-nera nggak maksud bohongin s-suami Nera Bu.. Hiks.. Hiks.. " isak Nera.
"Iya sayang, iya. Ini juga bukan salah kamu, udah ya, jangan nangis lagi," ujar Elma menenangkan Nera.
"Ini salah Hafiz, Hafiz yang salah karena tidak bilang keberadaan Nera, padahal Hafiz udah tau semuanya," lirih Hafiz menunduk.
"Ini bukan salah kamu nak, Mama yang nyuruh kamu untuk tidak bilang ke Kala, jadi ini bukan salah kamu," ujar Reni mengelus kepala Hafiz.
"Kasih kita sedikit bukti Hafiz, apa yang sebenarnya terjadi," ujar Gibran.
Hafiz menatap sendu Gibran.
"Bicara lah nak, kasih kami sedikit kebenaran," ujar Kyai Nadim angkat bicara.
Hafiz menarik napasnya dalam-dalam sebelum memulai bercerita.
"Kala nggak salah, Kala juga korban di sini. Kala terpaksa melakukan itu semua dan Kala tidak sengaja melampaui batasnya, yang seharusnya hanya menjaga, Kala malah kelewat menyayanginya," ujar Hafiz yang berakhir lirih.
"Kala masih nunggu waktu yang tepat untuk nyeritain ini semua ke Nera. Tapi semuanya berantakan, karena sebuah kesalah pahaman dan perasaan Kala yang tidak terkontrol," lanjut Hafiz.
Semuanya terdiam beberapa saat, mencerna setiap perkataan yang dilontarkan Hafiz. Terdapat begitu banyak teka teki dalam ucapan Hafiz.
"Maksudnya? Boleh ceritakan lebih lengkap?" tanya Rizky yang kebingungan mencerna ucapan Hafiz.
Hafiz menatap Papanya sendu lalu menggelengkan kepalanya tanda tidak dapat menceritakan semuanya.
"Maaf Pa, Hafiz nggak bisa ceritain semuanya, itu bukan hak Hafiz. Yang Hafiz ceritakan itu sudah mencakup seluruhnya," ujar Hafiz menunduk.
"Tak apa nak, setidaknya kita semua mengetahui sedikit penjelasan," ujar Kyai Nadim.
Hafiz hanya mengangguk kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEIRA [TERBIT]
Teen FictionPlak! "Jangan pernah sebut Desta perempuan murahan!" Dikhitbah secara tiba-tiba oleh seseorang yang pernah ada dimasa lalu dan 2 tahun lost kontak? Itu lah yang dirasakan oleh gadis cantik berhijab panjanh yang sudah hampir empat tahun mengabdi di...