|8| BagasRara

50.5K 6.7K 1.1K
                                        

"Ya ampun! Lo telat lagi?!"

Jessika berkacang pinggang di depan kelas, lalu matanya juga melirik orang di sampingnya. "Lo juga anak baru? Baru masuk sehari udah telat sejam"

"Aku kesiangan"

"Untung gurunya hari ini gak masuk" ujar Jessika, "Tapi tetap, lo berdua bakalan gue hukum kaya biasa" lanjutnya.

"Hormat di lapangan sampai jam istirahat pertama"

Bagas melotot. "Gue aja, dia gak usah" ucapnya melirik Rara di samping.

"Mana bisa gitu, dia kan juga telat!" sewot Jessika.

"Anak baru, mau kan hormat di lapangan?" tanyanya sambil menatap Rara.

"Ya kalau di tanya mah aku gak mau" balas Rara, Jessika di samping memblakakan matanya. Sedangkan Bagas malah tertawa kecil.

"Jessika, satu hari kasih Bagas keringanan. Gak di hukum dulu, bisa gak?" tanya Rara.

"Lah, kok lo tau nih anak sering di hukum" Jessika mengerutkan keningnya.

Rara mengatupkan bibirnya lalu tersenyum tipis. "Dia mukanya anak bandel, jadi aku cuma nebak doang" balasnya.

Di samping, cowok yang tidak memakai dasi itu tertawa dalam diam. Bagas kemudian melirik Jessika yang tampaknya tengah berfikir, lalu kembali menatap Rara.

"Oke, cuma hari ini lo berdua lolos. Lain kali, jangan harap" ujar Jessika.

Rara tersenyum manis, modal tampang polos ternyata bisa mengelabui ketua kelas galak ini. Lagipula mereka telat memang ketidaksengajaan. Harus menunggu angkot yang telat mangkal, di tambah macet. Padahal masih pagi.

"Rara" panggil Hana begitu Rara mendudukkan tubuhnya di kursi.

Perempuan itu menoleh. "Iya, apa?"

"Nanti istirahat anterin gue yuk" ucap Hana berbisik.

"Kemana?"

"Ke roftoop" jawab Hana.

"Ngap--"

"Ketemu pacar gue" potong Hana seolah tau apa yang ingin diucapkan Rara.

"Hah! Pacar?" Rara membulatkan mulutnya, lumayan kaget mendengar ini. Hana si cewek tomboy ternyata punya pacar.

"Gak usah so kaget lo, mau gak?" ucap Hana menunggu jawaban.

Rara menopang dagu di atas meja. "Yaudah" balasnya mengangguk.

Hana tersenyum lebar, ia menarik Rara untuk dipeluk tanpa memperhatikan keadaan sekitar. "Berarti kalo si Jessi ngajak lo ke kantin, jangan mau ya"

"Lepas, Hana. Sesak"

"E-eh, iya sorry" Hana melepaskan pelukannya lalu menggaruk rambutnya kikuk.

"GUYS! PELAJARAN OLAHRAGA LANGSUNG KE LAPANGAN YA, YANG CEWEK GANTI BAJU DI KELAS, JANGAN LAMA LAMA! YANG COWOK GANTI DI KAMAR MANDI, GAK USAH PAKE MAIN SOLO!" teriak Jessika di depan pintu.

BagasRara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang