|1| BagasRara

97.4K 8.5K 618
                                        

"Hari ini kamu ada acara nggak?" tanya Bagas melirik singkat Rara yang sedang makan.

"Gak ada, kenapa?"

Bagas tersenyum lebar. "Jam dua siang siap siap ya, aku mau ngajak kamu dan Reya ke suatu tempat"

"Kemana?" Perempuan itu meletakkan piring bekas makanya ke meja ujung. Matanya menatap Bagas yang belum melunturkan senyumnya.

"Rahasia. Yaudah aku berangkat"

Cowok berseragam putih abu abu itu mengambil tasnya dan jaket lalu berjalan keluar, diikuti Rara di belakang.

"Bagas naik apa?" tanya Rara pelan.

"Biasa"

Perempuan itu mengangguk. "Hati hati"

Setelah mengusap rambut di depannya, Bagas berjalan meninggalkan rumah kecil di perkampungan dan diapit gang sempit itu. Rara hendak masuk namun tertahan karena seruan di belakangnya.

"Dengan mbak Rara Veronika?"

Rara menyerinyitkan dahi, kepalanya mengangguk membuat lelaki dewasa di depannya tersenyum. "Ada kiriman"

"Kiriman" Rara mengerutkan keningnya, "Dari siapa?"

"Dari Mbak Keira untuk adiknya. Silakan diterima mbak, orang orang saya akan membantu memasukannya ke dalam rumah mbak" ujar lelaki itu mengkode dua orang dibelakangnya.

Rara melirik kardus kardus besar itu. Dari Keira, kakak iparnya. Bagaimana bisa.

"Satu lagi, Mbak Keira juga menitipkan surat ini"

Lelaki tadi mengeluarkan surat dari tas nya dan memberikannya ke Rara. Setelah semua kardus itu masuk, lelaki bersama dua temannya pamit.

Rara membuka surat itu setelah masuk ke dalam rumah. Keadaan rumah sepi, satu lagi penghuninya masih tidur di kamar.

Dear, adik Kakak yang cantik

Kabar kamu gimana ra? Kak Kei harap baik.
Maaf ya kak Kei belum bisa nemuin kamu, taulah ponakan2 kamu gimana. Hehe

Oh iya, barang baru yang kak Kei pesan udah datang kan?
Itu semua buat kamu dan Bagas, dan juga Reya
Jangan di tolak ya, nanti Kak Kei marah

Ra, aktifin handpone kamu.
Kak Kei mau tau kabar kamu dan anak kamu.

Udah itu aja, maaf kak Kei belum bisa nemuin kamu.
Sehat selalu dek,
Kalau ada apa apa langsung hubungin Kak Kei.

Ada salam juga dari Kakak kamu dan ponakan2 kamu.

See you

Rara meremas surat itu dengan mata memanas, ini sudah surat kedua selama sebulan ini. Keira, ia ingin sekali memeluk perempuan yang berstatus kakak iparnya itu. Namun untuk sekarang tidak bisa.

"Bubu"

Seruan kecil dari dalam kamar membuatnya berlari masuk. Matanya melihat balita yang tengah duduk di karpet sambil mengemut tangan kecilnya.

BagasRara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang