|53| BagasRara

36.6K 5.6K 1.7K
                                    

Selasa, 2 November 2021

HALLO! KEMBALI LAGI DENGAN DADDA AGAS DAN BUBU ARA

HALLO! KEMBALI LAGI DENGAN DADDA AGAS DAN BUBU ARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

"It's okey." Bagas menghapus sudut mata Rara sambil terus menyunggingkan senyum tipisnya, seolah meyakinkan perempuan di depannya semua akan baik baik saja. Sebelah tangannya berganti mengelus belakang kepala Rara pelan, lalu perlahan menariknya ke dalam pelukan. Ia menyalurkan hangat di tubuhnya ke tubuh dingin Rara, membekapnya erat dalam kehangatan.

Merasa ada balasan, Bagas semakin mempererat pelukannya tanpa berniat melepaskan. Namun sayangnya suara Dokter di belakang terpaksa membuat pelukan kedua pasangan itu terlepas. Dengan berat hati, tangan yang melingkar di pinggang Rara ia lepaskan. Lalu berganti menatap Dokter laki laki di depannya.

"Maaf mengganggu, ada yang ingin saya bicarakan." Dokter bername tag Ale tersebut tersenyum tak enak karena telah mengganggu pasangan ini.

"Iya, Dok." Bagas mengangguk kecil, tatapan matanya jatuh ke Rara yang hanya diam. Ia menuntun perempuan itu duduk lalu beranjak pindah ke depan meja Dokter.

"Sudah aman, kondisi Istri kamu tidak seperti tadi." Dokter Ale memulai, dia berdehem pelan sambil menatap pemuda di depannya. "Tadi emosinya hanya tidak terkontrol, sehingga menyebabkan serangan panik yang berlebihan. Jika di bandingkan sekarang, kondisinya sedikit lebih aman. Tapi mungkin serangan panik itu bisa muncul kembali kapan saja."

"Kamu tau soal..." Dokter Ale menatap Bagas bertanya tanpa melanjutkan ucapannya.

Bagas mengangguk. "Tau, soal gangguan bipolar itu," sahutnya pelan.

"Jika kamu tau, harusnya kamu bisa menjaga kondisi Istri kamu lebih baik lagi. Jangan biarkan bipolar itu kembali menyerang seperti ini, akibatnya fatal terlebih dalam kondisi sedang hamil." Dokter itu menjeda sebentar, "Kondisi psikis Istri kamu sedang tidak baik, pikiran dia kosong namun berantakan. Ada banyak kejadian yang tidak seharusnya di ingat masuk ke otaknya. Berkumpul secara acak namun membuat kalut. Di tambah hormon saat hamil, semua itu membuat otaknya sekarang blank."

BagasRara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang