Sabtu malam, 22 Januari 2022
Buat yang belum follow ameliafitri583 mending follow, krna aku selalu kasih kabar disana. Kenapa lama updatenya dan info2 terbaru. Em, satu lagi. Maaf gak bisa nepatin janji di part kemarin untuk up cepat
Happy malam minggu
Cis dulu yg cuma rebahan di kasur 📸Happy Reading
•••
"Semua persiapan udah selesai, kan?"
"Aman, Gas. Tenang aja." Rahmat mengangguk dengan jempol yang di acungkan ke depan. "Ngomong-ngomong, lo bertiga mau kesana jam berapa?"Bagas menatap jam di pergelangan tangannya sekilas. "Abis ini, mungkin. Gue nunggu Rara dulu," jawabnya. Rahmat menganggukkan kepalanya.
"Gue duluan kesana, nge-cek persiapan."
Kekehan kecil keluar dari mulut Bagas. "Anjay, ngapa lo yang sibuk?" ucapnya sontak membuat Rahmat mendengus.
"Karena gue tau, sang pemilik Restoran nggak punya banyak waktu ngurus ini ngurus itu. Right, belum lagi ngurus dua bocah di rumah."
"Sialan. Yang satu bocah gede," sahut Bagas terkekeh.
Rahmat memakai helm-nya sambil tertawa mengejek. "Bayi gede lo. Udah lah, gue otw kesana. Anak-anak udah datang kayaknya."
"Eh iya, by the way. Lo ngundang siapa aja buat datang ke opening Restoran lo ?" tanya Rahmat sebelum pergi.
"Paling tetangga dekat gue sama Rara, Teh Lia. Lo, anak-anak bengkel. Orang tua gue kalo mereka mau. Sisanya pelanggan sekitar," jawab Bagas.
"Keluarga Rara?"
Bagas terdiam. Detik selanjutnya kepalanya menggeleng. "Nggak. Keluarganya gak ada disini," ucapnya di angguki Rahmat.
"Sip, dah. Gue jalan dulu, Dul." Rahmat menyembunyikan klakson kemudian melajukan motornya meninggalkan area rumah kontrakan Bagas.
"Tadi Rahmat, ya? Dia ngapain?"
Bagas memegang dadanya kaget, suara Rara tiba-tiba muncul tepat di telinganya. Ia membalikkan badan menatap Rara yang kini menatapnya penasaran.
"A'a, Rara nanya!"
"Urusan Restoran, sayang." Dengan lembut, Bagas merangkul Rara dan membawanya masuk kedalam rumah. "Udah makannya?"
Rara mengangguk. "Sisa dikit, Rara udah kenyang, gapapa gak di abisin, ya," balasnya tersenyum kecil. Ia menyenderkan kepalanya ke dada cowok itu sambil menaikkan kakinya ke sofa.
"Tadi Rahmat ngapain kesini?"
"Urusan Restoran," jawab Bagas.
"Emang Restoran kenapa? Kok pakai di urusin?" Rara mengerutkan keningnya heran.
Gemas. Bagas menciumi rambut Rara membuat perempuan berdaster itu menggeliat. "Hari ini, kan, pembukaan Restoran. Kamu lupa, hm?"
![](https://img.wattpad.com/cover/256156458-288-k876125.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BagasRara [END]
Teen FictionSpin off Young Parents [Bisa dibaca terpisah] _____ Menjadi seorang Ayah di usia muda tidak pernah terlintas dalam benak Bagas. Namun karena satu kesalahan yang tidak sengaja dilakukannya, ia benar-benar menyandang status sebagai ayah sekaligus sua...