|67| BagasRara

33.9K 5.8K 1.9K
                                    

Rabu, 12 Januari 2022

Haiii
Mau nanya dong, jawab ya.

Di bayangan dan khayalan kalian, Bagas tuh kaya gimana si?

Kagum banget gak si?
Se-perfect itu, kah, dia?

Tipe tipe calon husband banget ga tuh 🤣
Kalo boleh, mau satu jiplakan A'a Bagas di dunia nyata 🤭

-Happy Reading-

***


"Kamu mau nyuci?"

Rara mengangguk sambil membawa baju baju kotor di tangannya ke dapur. "Iya, baju kotornya udah banyak. Kelamaan malah numpuk."

Bagas menyusul dengan muka bantal, baru bangun tidur. Ia menggeleng di depan Rara membuat perempuan itu menatapnya heran.

"Aku aja," ucapnya mengambil baju-baju dari tangan Rara.

"Bagas mau sekolah, kan?" Rara sedikit menyenderkan tubuhnya ke tembok seraya memperhatikan Bagas. "Mandi aja sana, entar telat."

"Izin bolos sekolah dulu sehari, aku mau bantu kamu beres beres rumah."

"Gak usah, Rara bisa sendiri," balas Rara menolak.

Namun, Bagas tetap menggantikan tugasnya memasukkan baju baju ke dalam mesin cuci. "Nanti kamu kecapean, Ra," tuturnya lembut.

"Tapi Bagas, kan, sekarang sekolahnya gak sama kaya dulu. Sekali bolos taruhannya bisa di keluarin dari sekolah," kata Rara menghela napasnya.

"Hampir tiga bulan ini aku cuma bolos tiga kali, tambah sekali gapapa lah," jawab Bagas kemudian membalikkan badannya setelah menutup tabung mesin cuci.

"Terserah deh." Rara membalikkan badannya ke kompor. Menyalakan api untuk memasak air panas.

"Nanti siangan dikit beli obat panas buat Reya, ya. Dari semalam badannya panas."

Tangan Rara mengambil gelas di atas meja, namun matanya justru tak sengaja melirik sebuket bunga di kursi dan boneka. Ketutupan meja. Rara mengerutkan keningnya sambil mengambil buket bunga yang sudah layu itu heran.

"Ini punya siapa?" Ia menoleh ke Bagas.

Bagas terdiam. Itu bunga dan boneka kemarin yang ingin ia berikan untuk Rara. Tapi sekarang, bunganya sudah layu. Ia menatap Rara yang masih menatapnya bertanya.

"Punya aku, niatnya buat kamu kemarin. Buang aja, udah layu juga," balasnya tersenyum kecil.

"Kapan belinya?"

"Kemarin, buang aja, Ra. Nanti aku beliin yang baru," jawab Bagas.

Rara menatap bunga ini lama lalu menghela napasnya berat, ia membuang bunga ini ke tong sampah. Kemudian beralih menatap boneka yang masih terbungkus rapi, Rara mengeluarkan boneka teddy bear berwarna biru, dan tersenyum manis. Bonekanya lucu, ia lalu mengambil sesuatu dari paper bag tadi kemudian mengeluarkan satu boneka lagi dengan ukuran lebih kecil. Boneka bentuk singa.

BagasRara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang