|11| BagasRara

49.2K 6.2K 1.7K
                                        

Dulu sih di gendong, sekarang bisa jalan sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu sih di gendong, sekarang bisa jalan sendiri.
Reyana

-Bagas-

***

"Re.. Ya cantik.."

"Y-yya antik"

Rara bertepuk tangan sambil tersenyum lebar. "Bagus, ayo lagi. Dadda.. Bagas.."

Reya mengerjapkan matanya bingung, bola mata bulat dengan bulu mata yang juga lentik itu diam memperhatikannya seksama.

"D-dada"

"Sekarang, coba berhitung. Ikutin bubu ya" ujarnya berdehem pelan.

"Satu.."

"Tuu.." lanjut Reya hanya mengucap ujungnya.

"Dua.."

"Aa.."

"Dua, du. Mulutnya majuin" titah Rara mencontohkan. "Deudu a, dua"

"Uaa.." ucap Reya.

"Tiga.."

Reya menggaruk pipi chubbynya dengan ekspresi bingung. "Iga.." lanjutnya.

"Empat, mulutnya tekep dulu terus lidah di gigit pakai gigi atas" ujar Rara kembali memperaktikan.

"Emm.." balas Reya dengan bibir mengatup rapat.

Rara menggangguk. "Em--pat"

"Em..at" lanjut Reya.

"Terakhir, lima"

"Imaaa!" sahut Reya semangat.

Rara tertawa. Gemas, ia mencium seluruh wajah anaknya membuat Reya mendorong kepalanya dengan tangan mungil anak itu.

"Coba berhitung sendiri, nanti Bubu kasih hadiah" ucapnya.

"Tuu.. Uaa.. Iga.. Em at.. Imaa.." ujar Reya lancar.

"Nama Bubunya Reya siapa?" tanya Rara.

"Alaa" balas Reya.

"Terus, Dadda siapa namanya?" tanya Rara lagi.

"Agas!"

"Kalau nama Aunty samping rumah siapa?" Rara fokus memperhatikan anak itu yang terdiam seraya berfikir.

"Nte iaa" jawab Reya.

"Ahh Reya pinter banget" Lia yang baru datang langsung duduk di hadapan Reya lalu memeluk anak itu gemas. "Btw nama aku Lia bukan Iaa" ucapnya tertawa.

"Wasss!" Reya mendorong wajah Lia yang terlalu dekat dengannya. Membuat gadis itu mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Dia gak mau di peluk" ujar Rara.

BagasRara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang