Kamis, 15 juli 2021
Heyy, gak kerasa BagasRara udah sampai 30 chapter. Kayanya baru kemarin publish, pertengahan puasa kalau ada yang masih ingat, wkwk 🍬
Tq yg slalu setia nungguin update 🔥
Next Happy Reading
_____
Gak semua orang yang baik di luar juga merasakan hal yang sama di dalamnya.
BagasAbdullah.
.
.Suara rintik hujan mengisi malam hari ini, tidak terlalu deras namun mampu membuat manusia yang tidak berselimut meringkuk dingin.
Sama halnya dengan Rara yang sudah membungkus dirinya di dalam selimut sambil memeluk guling. Tubuhnya sudah terbalut jaket dan selimut tebal, namun hawa dingin masih bisa menusuk hingga ke tulangnya.
Sedangkan Bagas justru sebaliknya, cowok itu dengan santai hanya memakai kaos tipis dan celana selutut selonjoran di lantai yang di lapisi karpet. Bagas menumpuk bantal bantal sambil menyenderkan kepalanya ke sisi kasur, tangannya sibuk memainkan handpone sembari mendengarkan musik dari handpone Rara.
"Bagas udah ih, sini handpone Rara. Ngapain lagi puter lagu alay begitu."
Rara mendengus karena tak mendapati jawaban cowok itu. Ia turun dari kasur tanpa menurunkan selimut dan berangsur mendekati Bagas. Dengan sekali tarikan handpone di tangan cowok itu kini berpindah ke tangannya. Begitu pun handpone miliknya.
Bagas menoleh sambil mengerutkan keningnya. "Itu lagi ngerjain tugas, Ra. Siniin handponenya."
"Tugas apaan, tadi di sekolah nggak di kasih tugas apa apa," balas Rara.
"Tugas privat anak Sd," ujar Bagas mengambil handponenya kembali.
Dia memang sedang mengerjakan tugas tugas yang akan di berikan untuk anak yang ikut les privatnya. Sekalian mencari materi baru.
"Sana tidur, udah malam," tambah cowok itu.
Rara mengembungkan pipinya kesal. "Bagas kan lagi sakit, besok aja ngerjainnya."
"Nggak bisa, waktunya udah mepet," balas Bagas fokus.
"Tadi kan kata tukang urutnya harus istirahat dulu--"
"Mau makan apa kamu kalau aku istirahat terus," potong Bagas membuat Rara terdiam.
Perempuan itu menatap cowok di depannya lurus, ada rasa kasihan melihat Bagas selalu sibuk tanpa memikirkan tubuhnya sendiri. Ini sudah keberapa kali dia sakit, meskipun ini yang paling parah.
Rara memusatkan matanya ke lemari, bukankah ia punya tabungan. Itu bisa di pakai untuk membantu keuangannya.
"Pakai tabungan Rara dulu, ya. Bagas seminggu istirahat, uang yang di kasih kemarin malam juga masih ada buat kebutuhan seminggu," ucap Rara tersenyum.
Bagas menghentikan jarinya yang tadi menscrool layar handpone. Ia diam cukup lama membuat Rara menatapnya heran. Perempuan itu hendak berbicara namun lebih dulu disela,
![](https://img.wattpad.com/cover/256156458-288-k876125.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BagasRara [END]
Teen FictionSpin off Young Parents [Bisa dibaca terpisah] _____ Menjadi seorang Ayah di usia muda tidak pernah terlintas dalam benak Bagas. Namun karena satu kesalahan yang tidak sengaja dilakukannya, ia benar-benar menyandang status sebagai ayah sekaligus sua...