Spin off Young Parents
[Bisa dibaca terpisah]
_____
Menjadi seorang Ayah di usia muda tidak pernah terlintas dalam benak Bagas. Namun karena satu kesalahan yang tidak sengaja dilakukannya, ia benar-benar menyandang status sebagai ayah sekaligus sua...
Sabtu, 2 Oktober 2021 (Update pertama di bulan ini, uhuy)
Aku, kamu, di gabungin jadi kita. Kita bersatu, jadilah Reya. -BagasAbdullah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____
SEISI kamar sudah berantakan karena ulah tangan Rara yang masih mencari cari berkas miliknya. Berkas penting yang jika hilang bisa membuat akibat buruk.
Seluruh pakaian sudah berhamburan ke lantai, namun berkas yang di carinya tak kunjung ketemu. Rara bingung, perasaan waktu ia menaruh sertifikat butik di tas baju Reya. Namun anehnya ketika dicari tidak ada. Kemana perginya sertifikat butik itu.
"Kayanya emang Rara naruhnya di tas Reya, masa gak ada si."
Rara berbalik memeriksa laci meja rias, sayangnya sudah di obrak abrik isinya tidak ketemu juga sertifikat itu. Sekarang Rara mencoba berpikir, mengingat ingat terakhir kali ia menaruh sertifikatnya.
"Emang di tas Reya sih, mana ya," gumannya duduk di kasur. Bodo amat dengan keadaan kamar yang sudah seperti kapas pecah. Sekarang, sertifikat butik itu dimana.
Jatuh, mana mungkin di dalam tas bisa jatuh. Kalau pun jatuh pasti ketahuan.
Rara melirik meja tempat biasa Bagas belajar, ia belum pernah melihat lihat isi laci dari meja itu. Karena itu daerah privasi Bagas, tempat meletakkan barang barang pribadinya.
"Apa sertifikatnya di meja belajar." Rara berdiri, berjalan ke meja kayu itu lalu melihat lihat benda di atasnya. Hanya ada buku, pensil, jadwal pelajaran, jadwal ngajar les, catatan lembur di club dan jadwal jadwal lainnya.
Perempuan itu menunduk sedikit lalu menarik laci di bawahnya, di laci banyak surat surat penting. Salah satunya akte kelahiran Reya, dan buku nikah.
Rara mengeluarkan semua isinya, membaca kertas dan tiga map disana. Rara mengangkat salah satu map berluaran merah sambil mendudukkan badan di kursi. Ia membuka map itu, melihat tulisan besar di atasnya.
Sertifikat butik.
"Astaga," guman Rara terdiam untuk beberapa saat. Bagaimana sertifikat butiknya bisa berada di laci ini.
Rara belum mengatakan apa apa ke Bagas, baru mau cerita saat waktunya pas. Namun gimana bisa sertifikatnya sudah berpindah tempat lebih dulu ke tangan Cowok itu.
"SEPATU KERJA AKU DIMANA!!"
Suara teriakan dari luar membuat Rara membalikkan badannya, ia menatap sertifikat ini sebentar lalu membawanya keluar. Menemui Bagas.
Di ruang tamu, Bagas sedang menemani Reya menonton tv. Rara pergi ke dapur dahulu untuk mengambil sepatu kerja Cowok itu yang tadi pagi habis di cuci. Kemudian kembali ke ruang tamu dan meletakkan sepatu itu ke atas meja.