"Wah gue benar-benar gak nyangka Fat, lo ternyata anak buahnya senior Felicia tapi kenapa senior Eliza sama Senior Caera gak sadar sama lo ya? Btw lo ganteng juga ternyata sayang ketutup topeng, gue kira lo ada luka bakar diwajah gitu. Gue juga baru tau kalau lo orang...."
Fatih menghela napas lelah, kenapa dia harus kembali ke Indonesia dengan makhluk secerewet Cakra?! Benar Cakra, kalau saja Felicia tidak menyuruhnya kembali dia tidak mungkin mengajukan diri untuk menemani Cakra.
"Gila gak sih Fat, ini benar-benar rumah senior Alan sama senior Felicia? Gede banget, lebih gede dari rumah senior di Jogja," komentar Cakra.
Fatih memandangi sekelilingnya, Cakra tak salah rumah itu benar-benar besar, ya walau tak heran sih mengingat pekerjaan kedua orang itu, terlebih Alan.
"Dari pada rumah ini lebih cocok di sebut mansion. Pelayan dan bodyguardnya juga tak main-main," ucap Fatih sedikit berbisik.
Cakra mengangguk setuju, dia terdiam sejenak, "berapa kira-kira biaya yang mereka keluarkan perbulan ya?"
"Yang pasti itu tidak mungkin sedikitkan, btw kita bakal kemana sih ini?"
"Mana tau gue, gue cuma ngikut lo doang, kan lo yang punya urusan dengan senior Felicia," ucap Cakra.
Fatih mendengus mendengar itu, ucapan Cakra tak salah tapi entah mengapa itu terdengar menyebalkan.
"Ck, para pelayan dan bodyguard pun tak akan membantu, mereka bahkan bukan orang Madam dan Sir," gumam Fatih melihat orang-orang di sekitarnya.
"Kalau lo dipanggil kesini bukannya harusnya ada Ethan yang nyambut untuk ngasih tau ya? Atau Addi?" ucap Cakra bertanya-tanya.
Fatih menyetujui itu dalam hati, dia lalu melirik Cakra, Ethan dan Addi jarang yang tau tentang kedua pria itu tapi Cakra tau. Sebenarnya apa tujuan Felicia merangkul Cakra yang menurutnya ceroboh dan cerewet, dalam melaksanakan misipun di sering gegabah, ya walau tak jarang banyak juga yang berhasil, sifat gesitnya patut diacungi jempol.
"Oh ya, kenapa kita tidak coba untuk keruang keluarga saja pasti di sanakan?" tebak Cakra.
"Benar juga. Gue juga kadang suka dengan sifat lo yang gini," ucap Fatih.
"Hah? Apa?" heran Cakra.
"Tidak, ayo pergi!" seru Fatih 0ergi terlebih dahulu di ikuti dengan Cakra yang tampak masih bingung.
10 menit kemudian....
Cakra tak salah Felicia memang ada di ruang keluarga, tapi...Fatih maupun Cakra tidak berniat sedikitpun untuk mendekati wanita itu, keduanya terdiam diambang pintu masuk, menonton adegan panas yang ada di depan mata mereka.
"Cak tutup mata lo," ucap Fatih sambil menutup mata Cakra dengan sebelah tangannya sedangkan tangan satu lagi menutup matanya.
"Apanya yang tutup mata njir, ini sama aja kita masih ngintip, lo benar-benar gak nutup matakan," ucap Cakra dengan kesal pada Fatih yang memang mengintip disela jarinya.
Bukan tapi memang sedari awal pria itu tidak berniat untuk menutup matanya dan Cakrapun begitu, jiwa jomblonya meronta melihat Felicia dan Alan yang tampak mesra berciuman seakan dunia milik berdua, mereka berdua bahkan tidak menyadari keberadaan mereka.
"Ciaa," rengek Alan sambil memeluk erat Felicia.
"Udah ah Mas, sana pergi katanya ada kerjaan, Addi udah nunggu dari tadi tuh," balas Felicia.
![](https://img.wattpad.com/cover/190152894-288-k932290.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Felicia (Slow Up)
Mystery / ThrillerTeka-teki membingungkan, trik licik yang mengelabui, permainan pikiran serta sebuah dendam. Semuanya mulai terungkap, dia masih memainkan beberapa trik sebelum dia mengakhiri permainannya, sesuatu yang tak terduga, itu semua terjadi karenanya. Dan s...