Jangan lupa beri 💬 dan tekan tombol 🌟
Ya!Happy reading guys!!
****
Semua ini berawal dari waktu makan malam. Khayri yang tampak ceria dikawal oleh Addi dan Ethan pergi menuju ruang makan bertemu dengan Ayah dan Bundanya.
Awalnya makan malam keluarga kecil itu berjalan dengan damai hingga pembahasan tentang kepergian Alan membuat Khayri memberontak dan menangis.
"Nggak! Nggak! Ay mau ikut Ayah! Huwaa ikut ayah hiks...."
"Ikut Ayah gimana sih Ay, nanti kamu kebangun nyariin Bunda gimana coba?"
"Hiks...gak peduli! Pokoknya Ay ikut Ayah! Ayah!"
Ya dari sana timbul lah perdebatan antara Khayri dan sang Bunda dengan sangat sengit, sedang kan Alan? Pria itu hanya diam dan menonton.
Hingga akhirnya....
"Hati-hati di jalan, dengarin Ayah ya Ay, jangan macam-macam, jangan bandel," ucap Felicia mengelus kepala Khayri yang duduk dipangkuannya dengan tampang ceria.
"Hng, Ay gak bakal nakal kok, Ay sayang Bunda," ucap Khayri sambil mencium pipi Felicia.
Felicia menghela napas pasrah membuat Alan yang sedang fokus kejalan tersenyum sambil menggenggam lembut tangan sang istri yang dari malam tadi tampak lesu.
"Ay perginya sama Ayah loh Bun, bukan orang lain," ucap Alan sambil memberhentikan mobilnya diparkiran akademi.
"Justru itu yang bikin Bunda makin khawatir Yah, kalian berdua kalau di satuin kan suka banget macam-macam dan bikin Bunda pusing," ucap Felicia membuat Alan terkekeh gemas dengan istrinya itu.
"Kali ini nggak kok Bun, Ayah bukan pergi jalanin misi tapi ngecek perusahan loh, tenang aja oke," ucap Alan mencium kening Felicia kemudian pipi wanita itu dan berbisik, "kamu hati-hati, jangan bikin ulah, jalanin aja misi dengan benar dan sekolah yang rajin, paham hm."
"Mas Cia bukan anak kecil lagi loh," bisik Felicia memandang Alan dengan cemberut.
"Iya sih, tapi kamu kan masih sekolah," balas Alan menatap jahil Felicia.
"Terus? Masalahnya apa? Mas sekarang sadar kalau nikahin anak sekolah?" sewot Felicia yang malah dibalas kekehan oleh Alan, "kok ketawa sih?"
"Kamu tuh gemasin tau, jangan salahin Mas, salahin aja aturan keluarga itu. Lagian kamu udah cukup umurkan? Pernikahan kita udah sah secara hukum dan agama juga, satu lagi kamu lagi dalam misi, bisa jadikan bulan depan kamu ganti peran lagi," ucap Alan membuat Felicia mendengus kesal, apa maksudnya itu?
Felicia mengambil topi yang ada di laci mobil, dia kemudian melihat Khayri yang tampak menatap keluar jendela dengan padangan menyelidik, Felicia melihat kearah pandang putranya itu, disana ada segerombolan anak berusia tak jauh dengan putranya. Tampaknya Felicia tau apa yang diawasi putranya itu.
"Ay, kamu gak mau pamit sama Bunda?" tanya Felicia membuat Khayri menoleh dan mencium pipi Felicia dan memeluk sang Bunda erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Felicia (Slow Up)
Mystery / ThrillerTeka-teki membingungkan, trik licik yang mengelabui, permainan pikiran serta sebuah dendam. Semuanya mulai terungkap, dia masih memainkan beberapa trik sebelum dia mengakhiri permainannya, sesuatu yang tak terduga, itu semua terjadi karenanya. Dan s...