Jangan lupa beri 💬 dan tekan tombol 🌟
Ya!Dan kalau ada typo jangan lupa tandai juga biar bisa segera di perbaiki
Happy reading guys
🍃🍃🍃🍃
Aku memegangi tabung besar itu menatap gumpalan yang ada di dalamnya, cahaya kemerahan yang ada dibawah perlahan mulai naik menyatu pada gumpalan itu, mataku beralih menatap jam pasir yang ada di dekat sana waktunya tidak banyak.
"Itu Fea...aku kira itu akan berhasil sungguh ternyata gagal, lagi pula organ tubuhnya belum sempurna."
"Aku sudah bilangkan? Kau boleh membuat apapun tapi jangan bermain-main dengan nyawa Leo!"
Wajahku memanas, marah aku marah dan kecewa. Sejujurnya aku juga suka bermain dengan nyawa orang lain, seharusnya aku membiarkannya saja, gumpalan sebesar biji ini juga bukan apa-apa, hanya eksperimen main-main Leo setelah sekian ribu kalinya.
Mataku yang menatap tajam Leo beralih ke tabung itu lagi, kenapa? Harusnya aku tidak punya lagi perasaan ini, jika biji ini menghilang aku tidak akan bertemu dengannya. Jika aku mau mungkin satu tahun lagi tidak tapi beberapa bulan lagi...
Aku juga akan meninggalkan dunia ini beberapa bulan lagi, aku sudah melihat dunia, aku sudah menjalani kehidupan sulit, semua penuh rencana dan sandiwara...jika aku tiada semua selesai dan semua bahagia, bukan begitu?
"Cia k-"
"Kenapa Opa tidak menghentikan Leo? Benar menciptakan makhluk hidup itu mustahil, walau Opa tau ujungnya begini, setidaknya Opa menghentikannya! Jika, jika ini berhasil...jika dia melihat dunia...dia tidak akan pernah bertemu dengan ku!"
Air mataku mengalir, sakit kenapa? Kenapa rasanya sesakit ini? Kenapa aku menjadi seemosional ini? Kenapa? Kenapa?! Dia belum menjadi bayi, dia belum terbentuk! Tetapi kenapa dia membuatku begini?
"Apa dia akan dibesarkan dengan penuh kasih sayang? Apa Ayahnya akan menerimanya? Menerima anak yang bahkan tidak dia ketahui. Kalian kira pria kejam sepertinya akan menyayangi anak itu? Dia tidak akan menyayanginya. Jika anak itu benar-benar berhasil dia hanya akan menderita! Apa yang akan kalian bilang saat dia bertanya tentang ibunya? Apa kalian akan bilang aku mati saat melahirkannya? Aku bahkan tidak melahirkannya!"
"Kalian tidak menciptakan manusia, kalian menciptakan robot seperti manusia! Kalian gila!"
Tubuhku gemetar karena amarah, tapi...untuk apa aku marah? Aku benci, aku benci emosi ini! Aku terduduk menangis memukul dadaku yang sesak.
"Cia! Apa yang kau lakukan?! Kau menyakiti dirimu sendiri!"
Tanganku ditahan, aku tidak memberontak aku hanya terisak. Aku ingin, aku ingin melihat anak itu hidup, aku ingin anak itu, aku ingin anakku bahagia, aku...tidak mau kehilangan lagi...
"Opa... biarkan anak itu hidup."
"Itu mustahil Cia, kalau serpihan itu terserap semua gumpalan itu akan hilang."
"Dia bisa hidup! Dia bisa hidup, masukkan dia kerahimku! Biar aku yang menjaganya! Biar aku yang melindunginya, biarkan aku mengandungnya, biarkan aku...biarkan aku membesarkannya. Kalian bilang dia anakku kan? Ku mohon biarkan aku menjadi ibunya. Cia mohon Opa."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Felicia (Slow Up)
Детектив / ТриллерTeka-teki membingungkan, trik licik yang mengelabui, permainan pikiran serta sebuah dendam. Semuanya mulai terungkap, dia masih memainkan beberapa trik sebelum dia mengakhiri permainannya, sesuatu yang tak terduga, itu semua terjadi karenanya. Dan s...