Chapter 60 : look who is this?

10 2 0
                                    

Jangan lupa beri 💬 dan tekan tombol 🌟
Ya!

Dan kalau ada typo jangan lupa tandai juga biar bisa segera di perbaiki

Happy reading guys!!

****

   Khayri dan Tanvir keluar dari lift, kedua anak itu dengan santainya pergi tanpa ada pengawasan ralat hanya Khayri karena sejujurnya Tanvir agak takut. Langkah kedua anak itu mengarah ketaman.

    "Ay...ini serius? Ay," rengek Tanvir memegangi lengan Khayri.

   "Apa sih? Kayak bocah tau gak," ucap Khayri sinis membuat Tanvir mendengus, "Ethan bilang gak apa-apa dia ngawasi kita kok, lagian ada Vivi."

    Ssst~

    Tanvir memandang ngeri ular yang ada di dalam tas Khayri bisa-bisanya Ethan membiarkan mereka berdua dengan makhluk berbisa itu dan lagi Khayri tampak girang, dia tak mengerti lagi bagaimana jalan pikir Khayri semua hewan buas berbahaya dia suka, senjata berbahaya juga suka, benda tajam? Jangan ditanya itu favoritnya dan itu tak masuk akal untuk anak yang akan menginjak umur 4 tahun!

    "Ay jangan bilang kamu bawa belati," curiga Tanvir.

    Khayri tersenyum riang melangkah lebih cepat dari Tanvir yang terdiam dan menepuk jidatnya, sudah dia duga. Tanvir mengikuti Khayri mulai mensejajarkan langkah dengan anak itu, mereka berdua kemudian berhenti di sebuah pohon rimbun duduk dibawah pohon tersebut.

   "Aneh, kenapa bisa ada pohon sebesar ini di sini?" heran Tanvir.

   "Bisa aja, konsep di sini. Kota besar gini  bisa aja ada pohon, kita aja yang gak tau," balas Khayri sambil mengeluarkan Vivi, "ayo keluar Vivi orang gak ramai kok."

   Vivi keluar dari dalam tas tersebut kemudian melingkari leher Khayri yang terkekeh senang melihat itu. Tanvir melotot melihat itu, memang benar tak ramai orang yang ada di dekat sana. Namun, bagaimana jika ada orang yang melihat ular itu?

    Masa mereka jadi viral karena main sama ular, bocah umur 4 dan 5 tahunan lagi. Ditambah kalau ada yang tau identitas Khayri bukankah itu bahaya?

  Tanvir menghela napas gusar umurnya 5 tahun tapi dia merasa sudah sangat tua. Tanvir tersentak saat merasakan ada pergerakan dia menoleh melihat seorang pria yang berjalan kearah mereka. Tanvir melihat Khayri memegangi lengan anak itu yang sedang berbicara dengan Vivi.

   "Gimana caranya sih ngomong sama ular? Eh bukan Ay, ada yang jalan ke sini," ucap Tanvir sedikit berbisik.

   Khayri menoleh melihat pria jangkung dengan badan tegap dan mata biru yang memang tampak mendekati mereka. Vivi yang melihat itu segera menjalar dan berada di belakang Khayri agar tubuhnya tersembunyi.

   "Hi, what are you two doing here? Where are your parents?"

    Tanvir dan Khayri saling pandang mereka berdua saling berbicara lewat mata. Bukan tidak bisa menjawab karena tidak mengerti bahasanya tapi mereka ragu ingin menjawab. Apa ini modus penipuan? Kenapa pria mencurigakan ini mendekati mereka.

    Vivi mengintip dari balik tubuh Khayri, dia merasakannya pria itu berbahaya. Vivi memperlihatkan dirinya pada pria itu tanpa diketahui Khayri dan Tanvir. Vivi menatap tajam pria itu dengan memperlihatkan taringnya seakan mengancam.

   Tepat sesuai sasaran pria itu melihatnya dan tersentak, wajah pria itu pucat karena takut. Bukan hanya pada Vivi namun juga pada Khayri benar dia menatap takut pada Khayri yang menatapnya bingung.

I Am Felicia (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang