Jangan lupa beri 💬 dan tekan tombol 🌟
Ya!Dan kalau ada typo jangan lupa tandai juga biar bisa segera di perbaiki
Happy reading guys!!
🍃🍃🍃🍃
'Kematian menjadi akhir dari segalanya, permata yang terbuat dari darah itu menjadi guardian bagi pemiliknya. Menyegel jiwa Felica yang diincar oleh semua orang, bukan karena kekuatannya namun...karena dia adalah Nyonya keluarga Adijaya.
Yang menjadi kelemahan Adijaya, yang menghapus kegelapan, yang menjaga kedamaian cakrawala, yang membuat semesta terang, yang membimbing 4 pilar kerajaan.
Terjebak tekanan Obsesi, terbenam dalam kenaifan cinta. Wanita lugu yang hanya bisa menangis didalam kurungannya, hingga airmatanya habis mengering dan hilang.
Tatapan kosong menanti penolongnya datang, menanti takdirnya datang membawanya pada alam ketenangan. Pada akhirnya wanita itu....menantikan Cintanya kembali.'
Felicia terdiam menatap pemandangan dibawahnya dengan tatapan datar, bangunan yang hancur, orang-orang yang terluka. Musuh telah menghilang mengikuti arah cakrawala. Wanita itu tersenyum miring mendengar sorakan kemenangan. Mereka belum menang.
Peperangan itu tidak pernah berakhir bahkan sampai masanya. Felicia termangu, jadi dari awal, dia bukan diincar karena memegang Scarlett? Alasan kenapa dia selalu terkena bahaya karena dia nyonya Adijaya? Sebenarnya kekuatan apa yang dimiliki Adijaya?
"Adijaya," gumam Felicia menunjuk laki-laki dengan mata biru gelap, lalu kearah laki-laki bermata zamrud dan perempuan bermata emas yang berubah menjadi coklat, "Abqary dan Ishan."
"Artinya...bukankah keluarga jauh? Ya ketujuh keluargakan memang saling berkaitan begitu," gumam Felicia menghela napas kasar.
"Cerita ini berhenti saat arwah ibunda dikurung di dalam permata dan Ayahanda yang menghilang."
"Aku tau," ucap Felicia tanpa menoleh pada laki-laki bermata Zamrud yang entah sejak kapan duduk disampingnya.
Laki-laki itu tersenyum, "Ceritanya belum aku selesaikan."
"Aku tau, sebentar lagi kau bisa menyelesaikannya."
"Felicia, aku ingin membuat ceritamu juga."
"Kalau begitu buat saja."
"Itu keinginanku tapi aku tidak bisa. Aku masih ada di bumi hanya karena kisah Ibunda dan Ayahanda. Selama kisah mereka belum selesai aku tidak bisa pergi. Tapi jika kisah mereka selesai. Tugasku juga sudah selesai."
"Namun seharusnya bukan begitu kan? Apa ada yang mengganti tugasmu?"
Felicia menoleh memandangi laki-laki di sebelahnya itu, laki-laki itu hanya tersenyum menatap lekat matanya.
"Ekadanta."
"Seharusnya tugas itu sudah digantikan oleh Faine, tapi anak itu sudah pergi sebelum melihat dunia. Tugas itu sempat kau pegang Felicia menggantikan adikmu itu. Namun adikmu yang lain yang kini menggantikan tugas itu. Agam."
"Faine? Adikku? Tapi aku tidak memiliki adik bernama Faine."
"Mereka selalu bersamamu Felicia. Bahkan bersatu dengan jiwa baru membuat mereka ada kembali untuk menemanimu walau ingatan kalian sama-sama di sembunyikan."
"Ekadanta jangan membual. Aku semakin tidak mengerti."
"Seiring waktu kau akan mengerti. Kau sudah terlalu lama di sini. Kisah yang ku tulis selesai di sini. Tolong selesaikan kisah ini Felicia. Bantu kedua tokohnya mencapai akhir semestinya. Jika kau tidak bisa aku masih sanggup untuk menanti."
![](https://img.wattpad.com/cover/190152894-288-k932290.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Felicia (Slow Up)
Mystery / ThrillerTeka-teki membingungkan, trik licik yang mengelabui, permainan pikiran serta sebuah dendam. Semuanya mulai terungkap, dia masih memainkan beberapa trik sebelum dia mengakhiri permainannya, sesuatu yang tak terduga, itu semua terjadi karenanya. Dan s...