"Te Amo Acha!"
Leonard AldevaroWARNING⚠
PART INI MENGANDUNG KE GAJEAN!Happy Reading💚
###Berjalan beriringan dengan tangan saling menggenggam. Leo dan Acha berjalan menuju parkiran.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, sedari tadi Acha terus merengek meminta Leo untuk menemani nya pergi ke gramedia.
Ah Leo dibuat gemas dengan tingkah kekasih nya ini. Menarik-narik ujung baju seragamnya, mata bulat nya menunjukkan puppy eyes serta mulut mungil nya itu tak berhenti berbicara.
"Kak Leooooooooo, ihh kak Leo mah. Ayok temenin Acha ke gramedia." rengek Acha.
"Ga mau," balas Leo acuh.
"Hiks kak Leo kok gitu sih, nanti Acha bayar sendiri kok. Gak minta di bayarin cuma minta temenin doang," ucap Acha namun Leo tak menghiraukan nya.
"Kak Leo yang baik, ganteng, pinter, dingin kaya es batu. Emm terus apa lagi ya? Ah ya, Kak Leo tembok kesayangan Acha. Temenin Acha ke gramedia yukk, Acha takut kalo pergi sendiri. Nanti gimana kalau Acha ketemu preman? Terus, terus kalau Acha diculik gimana? Kalau nanti jantung Acha diambil gimana? Kalau nanti ginjal sama paru-paru Acha diambil juga gimana? Ihh serem nanti mereka jual organ tubuh Acha. Nanti Acha gak hidup lagi dong, nanti Acha mati kan? Omaygatttt Acha gak mau. Acha belum bisa buat Ayah, Bunda sama Abang bangga sama Acha. Acha gak mau mati ihh, jadi pacar Acha yang ganteng. Tembok kesayangan Acha, temenin Acha yukk," cerocos Acha.
Buset itu mulut gak pegel apa ngoceh terus? Gak ada berhenti nya. Dasar Acha.
"Cerewet!" ucap Leo.
Ah wajah laki-laki itu tak pernah berubah. Tetap datar seperti tak memiliki ekspresi lain saja.
"Huaaa hiks hiks, masa Acha dibilang cerewet sih hiks kak Leo jahat hiks, ACHA MOGOK NGOMONG SAMA KAK LEO!" jerit Acha.
"Oh,"
Apa tadi? 'Oh?', Leo cuma merespon oh? Dasar manusia es.
"OMAYGATTTT! KAK LEO CUMA RESPON OH DOANG? JAHAT! ACHA CAPEK-CAPEK NGOMONG SAMA TERIAK KAK LEO BALESNYA SINGKAT BANGET! OKE! POKOKNYA ACHA BENERAN MOGOK NGOMONG SAMA KAK LEO!" pekik Acha histeris. Sakit hati dedek dicuekin gitu.
"Hm, naik."
"ACHA GAK BISA NAIK NYA IHHH! ANGKAT ACHA KE MOTOR NYA!"
"Sendiri,"
"Apanya yang sendiri?"
"Naik,"
"GAK BISA TEMBOK!" geram Acha kesal.
"Nama gue Leo bukan tembok!" tekan Leo membenarkan, tak terima dirinya terus-terusan dibilang tembok.
"Enak aja muka tampan kaya gini dibilang tembok" gerutu Leo dalam hati.
"Siapa suruh punya muka gak pernah senyum, datar terus kaya tembok. Acha kemarin sempet mikir. Gimana kalau Acha renovasi muka kak Leo biar bisa senyum? Tapi Acha kan gak bisa renovasi nya, jadinya gak jadi deh," jelas Acha dengan wajah murung.
"Katanya mogok ngomong," ucap Leo mengingatkan.
Acha menepuk dahinya, "Oh iya, haduh Acha jadi lupa kan. Kak Leo sih! Ihh Acha makin sebel sama kak Leo! Sekarang Acha serius mau mogok ngomong sama kak Leo!"
"Hm, cepet naik!" pinta Leo.
"Acha gak bisa kak Leo, cepet angkat Acha ke motor!"
"Gak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END]
Teen Fiction"Mulai sekarang lo pacar gue!" "Hah?" "Sekarang lo pacar gue!" ucapnya. "Kakak ngomong sama Acha?" tanya Acha . "Iya lah terus sama siapa lagi?" "Jadi, sekarang Acha punya pacar?" tanya Acha. "Wahh, Acha punya pacar," pekik Acha. "Gue, Leonard Ald...